PEMERINTAH Kabupaten Berau terus meneguhkan komitmennya dalam menanggulangi penyalahgunaan narkotika di wilayah Bumi Batiwakkal. Salah satu langkah yang kini tengah dipacu adalah pembentukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Berau.
Wakil Bupati Berau, Gamalis mengungkapkan, baru saja menjalin komunikasi intensif dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur. Dari hasil pertemuan tersebut, terdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi sebelum BNNK resmi berdiri dan beroperasi di Kabupaten Berau.
“Salah satu syarat utama adalah ketersediaan sekretariat. BNNP menyarankan agar kami menyediakan gedung dengan luasan tertentu yang memadai untuk mendukung operasional kelembagaan,” jelas Gamalis.
Sebagai respons cepat, Pemkab kini tengah menjajaki potensi aset milik daerah yang memungkinkan untuk dialokasikan sebagai sekretariat BNNK. Proses identifikasi ini dilaksanakan bersama Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), dengan skema hibah maupun penyerahan aset.
“Kami koordinasikan bersama BPKAD untuk melihat kemungkinan lokasi yang bisa dihibahkan. Ini menjadi dasar penting agar BNNK bisa segera terbentuk,” terangnya.
Sebagai tahap awal, Gamalis yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Berau itu menyampaikan akan membentuk satuan tugas (Satgas) terpadu yang melibatkan unsur kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat. Satgas ini akan menjadi garda depan dalam mempersiapkan operasional BNNK sebelum lembaga tersebut berdiri secara resmi.
“Langkah awalnya adalah membentuk satgas. Itu akan kami isi dari unsur Polri, Pemda, dan masyarakat,” kata Gamalis.
Ia menegaskan, seluruh proses ini merupakan bagian dari keseriusan Pemkab Berau dalam membentengi masyarakat dari bahaya narkotika.
“Kita ingin Berau benar-benar siap, baik dari segi kelembagaan maupun fasilitas. Ini demi menyelamatkan generasi muda kita dari ancaman narkoba,” pungkasnya. (ADV/AZWINI).