KEPALA Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Nofian Hidayat mengimbau para nelayan maupun motoris speedboat agar lebih berhati-hati dan mengutamakan keselamatan saat melaut. Pasalnya, beberapa waktu terakhir cuaca tidak menentu dan berpotensi menyebabkan kecelakaan laut.
“Perubahan cuaca yang terjadi secara tiba-tiba, seperti angin kencang dan gelombang tinggi menjadi ancaman serius bagi aktivitas nelayan dan masyarakat di wilayah pesisir Berau,” ujar Nofian, Selasa (4/11/2025).
Ia menekankan pentingnya disiplin dalam mematuhi aturan dan memperhatikan kondisi alam sebelum berangkat melaut. Dirinya menilai, sebagian besar insiden kecelakaan laut yang terjadi selama ini disebabkan karena faktor kelalaian dan kurangnya kesiapsiagaan.
“Kami terus mengingatkan agar nelayan memastikan peralatan keselamatan, seperti jaket pelampung dan radio komunikasi selalu tersedia dan berfungsi dengan baik di kapal,” tuturnya.
Selain itu, BPBD Berau juga siap berkoordinasi dengan instansi terkait untuk meningkatkan sosialisasi keselamatan di laut, terutama di kampung-kampung pesisir yang menjadi pusat aktivitas nelayan.
“Kami tidak ingin ada korban jiwa akibat kelalaian. Musim penghujan ini potensi cuaca ekstrem bisa datang kapan saja, jadi kewaspadaan harus ditingkatkan,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala BMKG Berau, Ade Heryadi menyebut, saat ini cuaca masih tidak menentu. Meski saat ini musim panas terus terjadi, namun musim penghujan masih akan tetap terjadi.
“Ini harus menjadi perhatian untuk kita semua, karena memang selain nelayan, masyarakat juga tetap harus waspada,” ujarnya.
Ade juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan perkembangan informasi cuaca yang dapat diakses melalui aplikasi Info BMKG, media sosial resmi dari BMKG, khususnya masyarakat di wilayah pesisir Berau yang mayoritasnya sebagai nelayan. (RIZAL)












