Sebanyak tiga kontainer atau 60.000 kilogram rumput laut asal Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) diekspor ke Korea Selatan oleh PT Kebula Putri Bestari (KPB).
Direktur PT Kebula Putri Bestari, Sinta Putri Bestari mengungkapkan, ekspor rumput laut asal Nunukan akan ditingkatkan secara bertahap.
“Jika saat ini kami mengekspor 3 kontainer, kami berharap bulan depan bisa 5 (kontainer), selanjutnya 10 kontainer, bahkan 50 kontainer,” kata Sinta, Minggu (25/3/2025).
Selain itu, pihaknya juga berharap dari kegiatan ekspor rumput laut itu, dapat membuka lapangan pekerjaan hingga 200 orang bagi warga Nunukan. Saat ini, pihaknya telah menyerap sekitar 40 tenaga kerja di bagian gudang.
Karena selain ekspor ke Korea Selatan, pihaknya juga melirik pasar Tiongkok dan Filipina.
Pihaknya juga mendorong kolaborasi dengan para pemasok, agar proses produksi hingga pengolahan memenuhi standar kualitas tinggi, serta ramah lingkungan.
“Saat ini, hasil produksi hanya 10-30 ton per hektare laut. Kami berupaya meningkatkannya menjadi 50-60 ton, demi meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya.
Harga rumput laut lokal saat ini berkisar Rp 15.000/kg, sementara harga ekspor mencapai Rp 17.000/kg. “Ini berarti peningkatan profit yang cukup besar untuk petani,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Nunukan, Hermanus menilai langkah ekspor resmi ini tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi, tetapi juga menjaga legalitas perdagangan internasional.
“Dengan ekspor resmi, kita terhindar dari pelanggaran imigrasi dan negara pun memperoleh pemasukan pajak yang berguna bagi pembangunan,” ujarnya.
“Kita harap ekspor ini jadi momentum peningkatan kesejahteraan petani serta pertumbuhan ekonomi daerah,” tambah Hermanus. (Alan)












