Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang merupakan beranda terdepan NKRI, tidak hanya membutuhkan polesan pembangunan infrastruktur. Namun, juga butuh penguatan dari sisi keamanan.
Seperti disampaikan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Anang Busra, Kolonel Pnb Dedy Supriyanto, saat ini jumlah personel TNI AU di Kaltara hanya 400-an orang.
“Kalau dilihat dari wilayah strategisnya, idealnya di Lanud Anang Busra sekitar 1.200 orang (personel),” kata Dedy kepada pewarta usai upacara peringatan HUT ke-79 TNI AU, Rabu (9/4/2025).
Namun, jumlah personel yang hanya 400-an orang tersebut, juga berkaitan dengan status Lanud Anang Busra. Saat ini, ujar Dedy, status Lanud Anang Busra masih tipe B.
Menurutnya, apabila Lanud Anang Busra naik menjadi tipe A, maka akan ada penambahan personel. Karena itu, pihaknya saat ini sedang mengupayakan agar Lanud Anang Busra naik status.
“Untuk perkembangan status ke tipe A, secara administratif sudah sampai di level atas. Kita tinggal menunggu ketok palu saja, kapan bisa naik ke tipe A. Kita juga belum bisa pastikan kapan waktunya, karena ditentukan oleh komando atas,” tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang menyatakan Pemprov Kaltara pun telah melakukan upaya-upaya. Agar Lanud Anang Busra naik status.
“Di setiap kesempatan, kita juga terus mengupayakan. Kita bertemu KASAU dan kita sudah bersurat juga supaya status Anang Busra naik. Karena kita wilayah perbatasan, kita butuh perhatian khusus,” ujar Zainal.
“Saya selalu mengharapkan peningkatan status Lanud Anang Busra. Dengan meningkatnya tipe Lanud Anang Busra, juga akan berpengaruh pada jumlah alutsista,” tambahnya. (Alan)
