Lahan Kritis Terus Bertambah

Kepala DLHK Berau, Mustakim Suharjana.

DINAS Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, mencatat data lahan kritis berdasarkan rilis Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BP-DAS) Kaltim per Desember 2022 di Kabupaten Berau seluas 51.002,09 hektare.

Kepala DLHK Berau, Mustakim Suharjana menyampaikan, luasan tersebut terus bertambah tiap tahunnya.

“Untuk itu, kami berupaya mengurangi lahan kritis yang ada di Kabupaten Berau melalui penanaman pohon,” kata Mustakim, Kamis (1/8/2024).

Ia mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan penanaman pohon pada tahun 2023 lalu di Kampung Melati Jaya seluas 40 hektare, dengan jumlah bibit tanaman buah 8.250 pohon dan di Kampung Labanan Jaya seluas 30 hektare berjumlah 3.000 pohon.

Terkait proyek restorasi lahan kedepan, saat ini DLHK Berau tengah mempersiapkan Dokumen Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut Tahun 2023-2052 untuk Kabupaten Berau.

“Masih dalam tahapan, menunggu review dari ahli pakar yang ditunjuk oleh KLHK,” ujarnya.

Mustakim mengatakan, kedepannya setelah dokumen ini disahkan berupa Peraturan Bupati, maka selanjutnya akan dibentuk Desa Mandiri Peduli Gambut di areal gambut yang dimiliki Kabupaten Berau seluas 8.434 hektare.

“Lahan berada di 6 Kesatuan Hidrologis Gambut terletak di 2 Kecamatan Yaitu Kecamatan Batu Putih dan Kecamatan Bidukbiduk,” bebernya.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan penanaman mangrove berkolaborasi dengan mitra pembangunan yang bergerak di sektor pelestarian mangrove. Menurutnya, hal ini akan terus dilakukan dengan menggandeng mitra-mitra yang lain, yang memiliki tujuan yang sama.

“Kita semua memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi dan memulihkan lingkungan kita,” pungkasnya. (RIZAL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *