Kualitas SDM jadi Kunci Pembangunan

Pembukaan penguatan SDM kepada pengurus sekolah siaga kependudukan. (Rizal/Disway Kaltim)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Berau terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pengembangan sektor pendidikan dan keluarga. Salah satu upayanya melalui kegiatan Advokasi Penguatan SDM Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) serta Fasilitasi dan Pembinaan Kampung Keluarga Berkualitas (KB).

Wakil Bupati Berau, Gamalis menekankan pentingnya penguatan SDM sebagai bagian dari visi besar Kabupaten Berau menuju daerah yang maju dan sejahtera dengan transformasi ekonomi berbasis pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.

“Kualitas SDM adalah faktor kunci dalam pembangunan daerah,” kata Gamalis.

Salah satu langkah strategis adalah mendorong sekolah untuk mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam program sekolah melalui Sekolah Siaga Kependudukan (SSK).

“Penerapan SSK sangat penting untuk membentuk karakter generasi muda, sekaligus meningkatkan kesadaran akan isu-isu strategis seperti gizi, cinta lingkungan, anti-bullying, bahaya pernikahan dini, penyalahgunaan narkoba, hingga pencegahan kenakalan remaja,” ujarnya.

Gamalis menjelaskan, memasuki era bonus demografi yang diprediksi mencapai puncaknya pada 2045, Kabupaten Berau harus mempersiapkan generasi muda yang berkualitas agar mampu membawa dampak positif bagi pembangunan daerah, bukan menjadi beban kependudukan.

“Sekolah Siaga Kependudukan adalah salah satu instrumen penting untuk menyiapkan generasi emas Kabupaten Berau ke depan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Berau, Rabiatul Islamiah menyebut, terbentuknya SKK di Bumi Batiwakkal bertujuan untuk memberikan pemahaman sejak dini terkait masalah kependudukan agar generasi muda khususnya pelajar memahami dampak dari pertumbuhan penduduk dan isu kependudukan lainnya.

“Pemahaman kependudukan disalurkan melalui koleksi buku digital dan cetak yang disimpan di pojok kependudukan di masing-masing sekolah,” ungkapnya.

Rabiatul menjelaskan, SKK merupakan sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga ke dalam mata pelajaran atau muatan lokal.

“Kami juga sudah memberikan sejumlah dukungan kepada SSK yang telah mencapai status paripurna dengan menyediakan koleksi kependudukan guna meningkatkan literasi,” pungkasnya. (RIZAL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *