MASKAPAI Sriwijaya Air direncanakan dalam waktu dekat akan kembali melayani penerbangan di Bandara Kalimarau Berau. Hal ini menjadi kabar gembira yang telah lama dinantikan oleh masyarakat di Bumi Batiwakkal. Yang mana, 5 tahun lalu maskapai ini terakhir mendarat di Kabupaten Berau.
Kepala BLU UPBU Kelas I Kalimarau, Ferdinan Nurdin mengatakan, Sriwijaya Air akan memulai kembali operasionalnya di Berau melalui rute baru yang efektif berjalan mulai 14 April 2025. Rute ini menghubungkan beberapa kota penting di kawasan timur Indonesia, yaitu Makassar – Ternate – Berau – Balikpapan.
“Ini adalah momen bersejarah sekaligus langkah strategis dalam mendukung mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi regional,” kata Ferdinan, Selasa (8/4/2025).
Jenis pesawat untuk rute ini akan dilayani oleh pesawat jet Boeing 737-800NG, yang dikenal dengan kapasitas besar, kenyamanan maksimal, serta fasilitas modern.
“Jadwal penerbangan akan dilakukan tiga kali dalam seminggu. Setiap Senin, Rabu, dan Jumat,” bebernya.
Ferdinan berharap, rute baru ini memberikan banyak manfaat strategis. Selain memperkuat koneksi Berau ke pusat ekonomi seperti Makassar dan Balikpapan, tambahan jalur ke Ternate juga membuka peluang baru untuk sektor bisnis dan pariwisata. Apalagi, penerbangan ini terhubung dengan berbagai rute lanjutan ke wilayah Indonesia bagian timur dan barat.
“Khusus untuk rute Balikpapan – Kalimarau, penggunaan pesawat jet memberikan nilai tambah berupa perjalanan yang lebih cepat dan efisien,” ucapnya.
Rute ini tidak hanya memperkuat akses masyarakat menuju kampung halaman atau tujuan bisnis, tapi juga menjadi bagian dari dukungan strategis terhadap sektor pariwisata di Berau dan pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Keputusan ini juga merupakan bentuk respon terhadap aspirasi masyarakat Berau yang memiliki ikatan erat dengan Sulawesi,” jelasnya.
Ferdinan berharap, hadirnya kembali Sriwijaya Air bisa semakin membuka akses, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat Berau dan sekitarnya.
“Mohon sekiranya itu dapat digunakan sebaik mungkin dalam menunjang mobilitas masyarakat,” pungkasnya. (RIZAL)