Kebutuhan Ruang Kelas Makin Mendesak

Ilustrasi proses belajar mengajar di sekolah.

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Pendidikan (Disdik) berkomitmen mengoptimalkan penggunaan anggaran dalam alokasi anggaran pendidikan sebesar minimal 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Berau dalam memprioritaskan pendidikan sebagai salah satu pilar pembangunan daerah.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, Mardiatul Idalisah menyatakan kesiapan pihaknya dalam mengoptimalkan penggunaan anggaran apabila realisasi 20 persen benar-benar diberikan.

“Alokasi ini sangat krusial dalam memenuhi berbagai kebutuhan mendesak. Terutama pembangunan ruang kelas baru (RKB) di sejumlah sekolah yang mengalami lonjakan jumlah peserta didik,” kata Mardiatul, Senin (26/5/2025).

Dirinya menyebut, RKB menjadi prioritas utama. Pasalnya, banyak sekolah khususnya tingkat SD dan SMP di wilayah perkotaan, saat ini kekurangan ruang belajar akibat pertumbuhan penduduk.

“Tak jarang, ada sekolah yang terpaksa menerapkan sistem belajar bergantian karena keterbatasan ruang,” ujarnya.

Menurutnya, dengan dana yang cukup, tentu pembangunan RKB bisa dipercepat. Hal ini penting agar proses belajar-mengajar berjalan optimal dan nyaman.

Ia juga memastikan, apabila tahun ini kebutuhan tersebut belum seluruhnya dapat ditangani, maka pembangunan akan dilanjutkan melalui anggaran tahun berikutnya.

“Kami pastikan tidak akan berhenti di tengah jalan. Kalau memang belum tercukupi tahun ini, tahun depan tetap kami prioritaskan,” tuturnya.

Dana tersebut akan digunakan untuk memenuhi sarana dan prasarana pendidikan. Menurutnya, bidang pendidikan memang menjadi hal yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya di Kabupaten Berau.

“Untuk itu, kami siap dan berkomitmen dalam mengoptimalkan penggunaan anggaran apabila realisasi 20 persen benar-benar diberikan,” pungkasnya. (RIZAL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *