KEBAKARAN hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Paser bikin ngeri. Dalam tiga bulan saja, yakni periode Juli-Oktober, sudah lebih 600 hektare hutan dan lahan musnah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser kebakaran terluas terjadi di Kecamatan Tanah Grogot mencapai 323,45 hektare, Long kali 96,65 hektare, Pasir Belengkong 76,15 hektare.
Kemudian Batu Engau 52,8 hektare, Long Ikis 26,7 hektare, Muara Komam 13 hektare, Muara Samu 10,92 hektare, Tanjung Harapan 5 hektare, Batu Sopang 1 hektare dan Kecamatan Kuaro 0,5 hektare.
“Adapun jenis area terbakar mulai semak belukar, lahan gambut, pepohonan dan rumput kering dan limbah jangkos,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Paser, Ruslan, Rabu (11/10/2023).
Setidaknya 3 bulan terakhir BPBD bersama petugas gabungan maupun relawan intens dalam menangani Karhutla di Kabupaten Paser. Dampak Karhutla turut mempengaruhi kualitas udara, dimana hampir setiap harinya diselimuti kabut asap.
Ia menyebutkan, terdapat 4 kecamatan dari 10 kecamatan di Paser, memiliki wilayah atau lahan rawan kebakaran akibat kekeringan. “Mulai Kecamatan Tanah Grogot, Long Kali, Long Ikis, dan Pasir Belengkong,” sebutnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi dan bersama-sama tak melakukan pembakaran apapun, baik semak belukar maupun sampah.
“Kami turut menghimbau agar warga tidak membuka lahan dengan cara membakarnya,” pungkas Ruslan. (achmad syamsir)
Data Jenis Luasan Area Terbakar hingga Medio Oktober 2023
Perkebunan = 11,9 hektare
Pertanian = 4,5 hektare
Permukiman = 2 rumah
Lain-Lain (sampah/janjangan sawit) = 14,65 hektare
Lahan Hutan dan Semak Belukar = 591,52 hektare
Total = 606,17 hektare
*Sumber: BPBD Kabupaten Paser