Kaltara Dapat Oleh-Oleh dari Menkeu

Gubernur Kaltara, Zainal A. Paliwang menghadiri pertemuan dengan Menkeu, Selasa (7/10/2025)./IST

Kabar gembira bagi warga Kalimantan Utara (Kaltara). Aspirasi yang disampaikan Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang dalam pertemuan bersama Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa mendapat respons.

Purbaya menyatakan akan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jembatan di Kaltara. Sesuai aspirasi yang disampaikan Zainal A. Paliwang.

“Saya tadi kasih oleh-oleh satu aja dari Kaltara. Dia (Gubernur Kaltara) bilang tempatnya enggak ada jembatan, sehingga warganya banyak ke Malaysia,” kata Purbaya kepada awak media, Selasa (7/10/2025).

Karena itu, dirinya akan meminta Kementerian Pekerjaan Umum, untuk segera membangun jembatan di wilayah yang disampaikan Zainal.

“Kebutuhan anggarannya sekitar Rp100 miliar hingga Rp150 miliar,” ujarnya.

Ia pun memastikan pembangunan jembatan akan dilakukan secepatnya. Bahkan, Purbaya mengaku telah menginstruksikan dirjennya untuk berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum.

Di sisi lain, dalam pertemuan tersebut, Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) menyampaikan keberatan terkait rencana pemangkasan dana Transfer ke Daerah (TKD) untuk tahun anggaran 2026.

Para gubernur khawatir pemotongan tersebut akan mengganggu program pembangunan, terutama bagi daerah dengan fiskal dan pendapatan asli daerah (PAD) yang rendah.

Ketua Umum APPSI yang juga Gubernur Jambi, Al Haris mengatakan, dampak paling terasa adalah kesulitan membayar tambahan penghasilan pegawai (TPP), dan biaya belanja pegawai lainnya. Seperti keharusan membayar pegawai P3K.

“Kita akui 2026 berat sekali memang teman-teman daerah, apalagi daerah yang fiskalnya rendah, PAD-nya rendah, TKD-nya juga rendah, ini berdampak luar biasa,” kata Al Haris, dikutip dari Investor.id.

Pemotongan TKD yang signifikan ini dikhawatirkan akan mempersulit daerah untuk mengembangkan visi dan misi mereka, terutama bagi yang sangat menggantungkan nasib pada TKD.

Menkeu Purbaya disebut merespons keluhan APPSI dengan baik dan berjanji akan melakukan evaluasi terhadap pemangkasan TKD. (fendi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *