Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Ingkong Ala mengintruksikan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, segera membentuk satuan tugas (Satgas) percepatan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kaltara.
Instruksi itu disampaikan Ingkong, menindaklanjuti arahan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian yang mengharapkan dukungan dari kepala daerah menyukseskan pelaksanaan MBG.
“Kalau perlu dalam 2 minggu (pembentukan satgas, Red) tuntas,” kata Ingkong, dikutip dari laman Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kaltara, Minggu, 20 Juli 2025.
Sebelumnya, Mendagri menegaskan komitmen pemerintah pusat dalam menyukseskan pelaksanaan program MBG.
Karena itu, dukungan dari pemerintah daerah sangat dibutuhkan, khususnya pembangunan infrastruktur SPPG.
“MBG bukan hanya soal pemenuhan gizi masyarakat, tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui perputaran sektor usaha seperti pertanian, peternakan, dan industri makanan,” kata Tito.
“Maka program-program Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) harus dipercepat pelaksanaannya,” tambahnya.
Menurut Tito, kunci kesuksesan dalam menjalankan program MBG ini meliputi pemenuhan anggaran, sumber daya manusia (SDM), serta infrastruktur yang memadai.
Program MBG dinilai strategis dalam mengatasi gizi buruk di Indonesia, terutama di wilayah tertinggal atau wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T. (fen)
