BERAU, NOSAKALTARA – Pengelolaan sampah hingga saat ini masih menjadi problema di berbagai kabupaten/kota di Indonesia, termasuk di Kabupaten Berau. Namun, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas berkomitmen untuk meningkatkan pengelolaan sampah di Bumi Batiwakkal agar penduduk maupun turis semakin nyaman berada di Berau.
Salah satu cara yang dilaukan untuk menjaga kebersihan lingkungan adalah dengan Aksi Bersih Sampah.
Menurutnya, semua pihak harus turut terlibat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui OPD terkait telah menyediakan tempat sampah di berbagai titik fasilitas umum, namun tidak sedikit oknum yang belum memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tepatnya.
“Saya berharap semua orang senantiasa sadar dan selalu menempatkan sampah di tempat yang seharusnya,” ucapnya, Minggu (30/6/2024).
Sebagai informasi, produksi sampah di Kabupaten Berau pada tahun 2023 mencapai angka 51,282 ton, dengan sampah terkelola sebesar 80,05 persen. Dan komposisi sampah plastik ada sebesar 20,4 persen.
“Artinya masih ada 19,95 persen sampah yang belum terkelola, dan hal tersebut patut menjadi perhatian bersama,” tegasnya.
Seperti diketahu, sampah plastik adalah salah satu jenis sampah yang sulit terurai, sehingga dibutuhkan penanganan khusus untuk mengolahnya agar tidak menyebabkan pencemaran lingkungan.
“Sampah plastik tidak mudah hancur, dan sangat mengganggu pemandangan mata, apalagi Kabupaten Berau adalah daerah wisata yang seharusnya bebas dari sampah,” ucapnya.
Pemkab Berau juga memiliki kapal sampah yang difungsikan untuk memungut sampah yang telah mencemari aliran sunga, sehingga pembersihan sampah di Sungai Segah dan Sungai Kelay dapat dilakukan secara efektif.
Selain itu, pada kesempatan yang sama juga dilakukan peresmian bank sampah Kelurahan Bugis. Hal itu diharapkan meningkatkan kesadaran masyarkat untuk lebih bijak mengelola sampah, karena saat ini sampah juga memiliki nilai ekonomi.
“Saya apresiasi upaya ini, dan 10 kelurahan di Kabupaten Berau wajib memiliki bank sampah,” pungkasnya.