BERAU, NOSAKALTARA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan ke Pulau Kakaban sekaligus melihat langsung kondisi ubur-ubur di pulau tersebut.
Dikatakannya, Pulau Kakaban merupakan ikon pariwisata Kabupaten Berau yang dikenal dengan fenomena ubur-ubur tidak menyengat atau ramah.
Keberlanjutan habitat dan kelestarian ubur-ubur langka ini harus menjadi prioritas dan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat khususnya di wilayah objek wisata tersebut.
Ubur-ubur tidak menyengat tersebut ada 4 spesies, namun pada 6 bulan terakhir menghilang, disebabkan over tourism dan juga penggunaan zat kimia seperti skincare dan body lotion saat berenang di pulau tersebut.
Untuk itu, dirinya sangat mengapresiasi keputusan yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk menutup sementara objek wisata tersebut sampai ubur-ubur di Pulau Kakaban kembali seperti sedia kala.
“Jadi untuk para wisatawan mohon kerjasamanya untuk hanya menikmati pemandangannya dari atas saja dan tidak berenang, mari kita hormati proses pemulihan alam ini,” ujarnya, Rabu (3/7/2024).
Kemudian, pihaknya juga telah mengundang para ahli untuk melakukan penelitian agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.
Pasalnya, Pulau Kakaban adalah titipan masa depan pariwisata hijau untuk generasi selanjutnya.
Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas memberikan apresiasi kepada Mas Menteri (sapaan akrabnya) atas kunjungannya ke Pulau Kakaban ini.
“Alhamdulillah beliau mengapresiasi langkah-langkah kami dalam menjaga objek wisata di Kabupaten Berau,” ujarnya.
Bupati menyebut, dalam menjaga pariwisata, tentu memerlukan kerjasama antara pengelola dan juga wisatawan yang datang.
Untuk itu dirinya berharap para wisatawan yang berkunjung dapat mematuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan.
“Mudah-mudahan usaha ini membuahkan hasil yang baik bagi kita semua, dan dapat disaksikan oleh anak cucu kita kedepannya,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Perwakilan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulau Kakaban, Doni berharap ke depan dampak yang ditimbulkan dari upaya pemulihan ubur-ubur di Pulau Kakaban memberikan hasil yang positif.
“Dan untuk wisatawan mohon pengertiannya, harap bersabar sedikit lagi, mari kita sama-sama menjaga kelestarian pariwisata Danau Ubur-ubur Kakaban,” pungkasnya.