DINAS Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan Forum Konferensi Pariwisata yang bertujuan untuk mendukung keberlanjutan di pulau-pulau kecil serta menjaga kelestarian keanekaragaman hayati.
Kegiatan ini menjadi momen penting untuk mendorong pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan dengan tetap memperhatikan aspek pelestarian alam demi kesejahteraan masyarakat.
Mewakili Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, Asisten Administrasi Umum Setda Berau Maulidiyah menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan Kabupaten Berau sebagai tuan rumah acara ini. Ia berharap forum ini dapat menjadi sarana diskusi untuk memperkuat kolaborasi dan menyusun strategi pengembangan pariwisata Kalimantan Timur yang berkualitas, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan.
“Sebagai mitra strategis Ibu Kota Nusantara, Kabupaten Berau memiliki potensi alam yang luar biasa. Potensi ini harus diimbangi dengan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas serta upaya menciptakan iklim investasi yang kondusif. Sektor pariwisata dan perikanan akan menjadi andalan bagi pembangunan daerah,” ujarnya.
Kabupaten Berau tercatat sebagai bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional dan Destinasi Pariwisata Prioritas Nasional. Wilayah ini memiliki 12 kampung wisata, 276 daya tarik wisata yang mencakup alam, buatan, dan budaya baik di darat maupun laut, serta 10 destinasi unggulan.
“Saya berharap kegiatan ini mampu meningkatkan sinergi antar pihak dalam mengoptimalkan pemanfaatan pulau-pulau kecil untuk mendukung pembangunan daerah,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menegaskan dukungannya terhadap peran Pemerintah Daerah dan berbagai pihak dalam pengembangan pariwisata di Maratua.
Menurutnya, pengembangan Pulau Maratua harus difokuskan pada kualitas agar dapat memberikan keuntungan ekonomi sekaligus menjaga kelestarian alam. “Kelola Pulau Maratua secara berkualitas, karena sebagai daerah yang terpencil, pengelolaan yang baik akan membawa manfaat besar bagi wisata serta kelestarian alamnya,” ujar Akmal. (RIZAL)
