Insiden Mahasiswa Terbakar, Enam Polisi Diperiksa

Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto menggelar konferensi pers, Jumat, 18 Juli 2025.

TANJUNG SELOR, NOSAKALTARA –  Polda Kaltara menyampaikan permintaan maaf atas insiden yang terjadi dalam aksi unjuk rasa yang digelar oleh Aliansi Cipayung Plus Kaltara, di depan Mako Polda, Kamis, 17 Juli 2025.

Aksi tersebut sempat diwarnai kericuhan yang mengakibatkan beberapa mahasiswa mengalami luka bakar akibat tersambar api saat membakar ban.

Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat, 18 Juli 2025, menyatakan bahwa pihaknya langsung memberikan penanganan medis di lokasi kejadian, dan mahasiswa yang terluka segera dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.

“Kami menyampaikan permohonan maaf dan rasa prihatin atas peristiwa ini. Beberapa mahasiswa tersambar api saat membakar ban, dan mengalami luka bakar. Penanganan medis telah dilakukan di tempat, dan korban telah dibawa ke RS,” ungkap Kapolda.

Ia memastikan bahwa seluruh biaya pengobatan ditanggung penuh oleh Polda Kaltara.

“Kami pastikan, seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh kami. Saat ini, kondisi korban masih dalam pemantauan,” ujarnya.

Terkait insiden tersebut, Irjen Hary menegaskan bahwa Polda Kaltara tidak memiliki niat untuk bertindak represif.

Namun, ia telah memerintahkan jajaran untuk melakukan penyelidikan secara menyeluruh guna mengetahui penyebab pasti insiden.

“Saya sudah perintahkan Dirreskrimum, Irwasda, dan Propam untuk mendalami kejadian ini. Kami ingin agar semuanya terang benderang dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

Sejauh ini, enam anggota polisi telah diperiksa sebagai saksi. Selain itu, sejumlah mahasiswa peserta aksi dan beberapa jurnalis yang berada di lokasi juga akan dimintai keterangan guna mendapatkan gambaran utuh dan objektif.

“Kami memerlukan waktu untuk bekerja maksimal. Oleh karena itu, kami akan panggil mahasiswa dan wartawan sebagai saksi untuk mengetahui situasi di lapangan secara menyeluruh,” jelasnya.

Kapolda menegaskan komitmen Polda Kaltara untuk menangani kasus ini secara transparan.

“Kami mohon masyarakat dan rekan-rekan mahasiswa dapat bersabar. Polda Kaltara akan menangani kasus ini dengan keterbukaan dan tanggung jawab,” pungkasnya. (Alan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *