IGD Pindah ke Gedung Walet

Gedung Walet yang berada di samping RSUD dr. Abdul Rivai kini siap beroperasi. (Azwini/Disway Kaltim)

LAYANAN Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Abdul Rivai, Kabupaten berau, akan berpindah ke Gedung Walet mulai Kamis 25 September 2025 mendatang. Perpindahan ini merupakan langkah peningkatan pelayanan kesehatan, dengan fasilitas yang lebih modern serta sesuai standar Kementerian Kesehatan.

Humas RSUD dr Abdul Rivai, Dani Apriat Maja menjelaskan, proses pemindahan dilakukan secara bertahap. Pada pagi hari, IGD masih dibuka di dua lokasi sekaligus untuk mengantisipasi pasien maupun rujukan yang belum mengetahui adanya perubahan. Namun, pada sore harinya IGD lama ditutup permanen dan seluruh pelayanan darurat dialihkan ke Gedung Walet.

“Kami mulai memindahkan pelayanan IGD ke Gedung Walet dengan skema paralel,” ujarnya, Selasa (23/9/2025).

Ia menegaskan, meski berpindah bangunan, peralatan medis maupun tenaga kesehatan yang bertugas tidak mengalami perubahan. Seluruh alat kesehatan dari IGD lama masih digunakan karena kondisinya berfungsi baik, sementara jumlah personel medis tetap disiagakan sesuai kebutuhan.

“Secara jumlah, tenaga kesehatan yang disiagakan sama seperti sebelumnya. Ini hanya perpindahan lokasi, bukan penambahan formasi,” jelasnya.

Gedung Walet yang kini menjadi lokasi baru IGD itu memiliki kapasitas 40 tempat tidur. Rinciannya terdiri atas ruang isolasi, resusitasi, observasi, tindakan, intermediate, hingga Ponek. Seluruh ruang darurat tersebut terhubung dalam satu kesatuan bangunan. Menurut Dani, fasilitas baru ini diharapkan mampu mengatasi keterbatasan yang selama ini dialami pasien maupun tenaga medis di gedung lama.

“Sekarang semua terintegrasi dalam satu bangunan. Ini lebih memudahkan masyarakat Berau yang membutuhkan layanan gawat darurat,” kata Dani.

Dengan perpindahan ini, manajemen RSUD dr Abdul Rivai optimistis pelayanan gawat darurat bisa lebih cepat, efektif, dan nyaman bagi pasien. Gedung Walet disebut menjadi salah satu upaya penting rumah sakit daerah dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan di Bumi Batiwakkal. (MAULIDIA AZWINI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *