UPAYA pencarian enam anak buah kapal (ABK) KM Mina Maritim 148 yang tenggelam di perairan Talisayan, Kabupaten Berau mulai membuahkan hasil. Memasuki hari keempat operasi, tim gabungan berhasil menemukan satu korban dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau Nofian Hidayat, membenarkan penemuan tersebut. Ia mengatakan, jenazah ditemukan sekira pukul 09.00 Wita tak jauh dari lokasi kapal karam.
“Setelah 76 jam pencarian, satu korban berhasil ditemukan di sekitar titik tenggelamnya kapal dan langsung dievakuasi ke darat,” ujar Nofian, Rabu (29/10/2025).
Berdasarkan hasil identifikasi awal, korban diduga bernama Basri, salah satu dari enam ABK yang sebelumnya dilaporkan hilang. Menurut Nofian, hasil pengamatan tim di lapangan mengindikasikan bahwa korban sempat terjebak di dalam jaring kapal sebelum akhirnya mengapung ke permukaan. Hal tersebut diperkuat dengan temuan jaring purse seine milik KM Mina Maritim 148 yang terlihat terurai di dasar laut.
“Diduga korban tersangkut di jaring dan baru terlepas, sehingga tubuhnya muncul di permukaan,” kata Nofian.
Operasi pencarian hari keempat turut melibatkan berbagai unsur, antara lain Basarnas Pos SAR Sangatta, Pos AL Teluk Sulaiman, Ditpolair Berau, Ditpolair Polda Kaltim, Satpolair Polres Berau, BPBD Berau, serta nelayan.
Nofian menambahkan, cuaca cerah berawan turut mendukung untuk memperluas jangkauan pencarian, termasuk penyelaman tambahan di sekitar bangkai kapal pada kedalaman 46 meter.
“Kami akan terus melanjutkan pencarian untuk lima korban lainnya. Dengan kondisi cuaca yang cukup baik, kami optimistis operasi dapat berjalan maksimal,” ungkap Nofian.
Lebih lanjut, penemuan tersebut menjadi titik awal kemajuan setelah tiga hari pencarian sebelumnya belum membuahkan hasil. Namun, hingga pencarian hari keempat, lima ABK lainnya masih dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian.
Sebagaimana diketahui, KM Mina Maritim 148 tenggelam pada Minggu (26/10/2025) pukul 04.00 Wita akibat angin kencang dan gelombang tinggi di perairan Talisayan. Dari 14 ABK di atas kapal, delapan berhasil diselamatkan, sementara enam lainnya sempat dilaporkan hilang. (MAULIDIA AZWINI)












