Harga Kakao Melambung Tinggi

HARGA komoditas buah kakao kini sedang melambung tinggi. Hal ini tentu menjadi kabar gembira bagi para petani kakao di Bumi Batiwakkal.

Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Berau, Lita Handini mengatakan, pada tahun ini penjualan hasil tanaman kakao mengalami kenaikan. Menurutnya kenaikan ini disebabkan karena negara penghasil cokelat dunia banyak yang mengalami gagal produksi akibat pengaruh iklim global.

“Jadi banyak produksinya yang hancur dan memang stok kakao dunia ini lagi drop. Sehingga barang menjadi langka dan harga meningkat. Termasuk di Berau,” ujarnya, Senin (29/4/2024).

Dirinya menyebut, untuk biji kering fermentasi dengan kualitas terbaik dijual dengan harga Rp 120 ribu per kilogram. Yang mana, pada sebelumnya dijual dengan harga Rp 55 ribu hingga Rp 70 ribu per kilogram.

“Untuk jenis kakao yang biasa itu seharga Rp 100 ribu per kilogram. Sedangkan untuk biji basah Rp 30 ribu per kilogram,” ungkapnya.

Dirinya berharap, kondisi ini akan terus berlangsung, sehingga semakin menumbuhkan semangat para petani untuk memelihara dan meningkatkan produksi buah kakao-nya.

Selain itu, Disbun Berau juga akan terus mendukung para petani yang serius dalam mengembangkan perkebunan kakao di Bumi Batiwakkal.

“Kami siap memberikan dukungan, baik itu bibit, pupuk, dan pengendalian hama dan penyakit,” bebernya.

Terpisah Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menuturkan, akan selalu mensupport dan melakukan peninjauan terhadap para petani kakao di Kabupaten Berau. Dikatakannya, cokelat hasil produksi Kabupaten Berau merupakan yang terbaik se-Indonesia dan menjadi rebutan dari beberapa kota yang ada di luar Berau.

“Selain sumber daya alam yang lain, kakao juga menjadi primadona. Ini akan menjadi pengganti dari sumber daya alam yang lain yang mungkin sudah habis,” pungkasnya. (SAHRUDDIN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *