Sedikitnya 27 unit rumah hancur menjadi abu dalam kebakaran terjadi di Jalan Sungai Kuyang, Gang Ramah, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau. Jumlah ini masih berpotensi bertambah, karena petugas masih melakukan pendataan. Peristiwa ini terjadi pada Selasa malam, 30 Juli 2024.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Masyhadi Muhdi mengungkapkan bahwa, pihaknya baru menerima laporan kebakaran sekitar pukul 21.30 Wita.
“Kami dapat laporan dari warga sekitar pukul 21.30 Wita, dan kami langsung meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP),” ujarnya, Rabu (30/7/2024).
Masyhadi menyebut, sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan ke lokasi kejadian.
Pasca kejadian, Wakil Bupati Berau, Gamalis beserta Dinas Sosial (Dinsos) Berau dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau turut mengunjungi sekaligus menyalurkan bantuan kepada para korban kebakaran. Adapun bantuan tersebut yaitu berupa sembako, pakaian bayi maupun dewasa, peralatan tidur dan yang lainnya.
“Kita berada di lokasi kebakaran. Kami dari Pemerintah Daerah Kabupaten Berau, bersama Dinsos dan BPBD Berau, serta OPD lainnya berkolaborasi untuk meringankan seluruh masyarakat yang menjadi korban kebakaran di dua RT ini,” ujar Gamalis.
Gamalis berharap, bantuan yang telah diberikan dapat memberikan manfaat serta meringankan beban masyarakat yang saat ini mengungsi di ex Kantor Kecamatan Teluk Bayur. Kemudian, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat Berau agar selalu siap siaga terhadap kondisi bencana khususnya kebakaran. Terlebih, Kabupaten Berau saat ini sedang mengalami cuaca panas yang tentunya berpotensi pada terjadinya kebakaran.
“Ini kan kampung lama di Kecamatan Teluk Bayur. Apalagi rumah disini terbuat dari kayu, sehinggan cukup rawan api. Masyarakat harus betul-betul siap terkait dengan hal seperti ini,” bebernya.
Untuk itu, pemerintah daerah akan berupaya semaksimal mungkin melakukan intropeksi terkait dengan pengentasan bencana di Kabupaten Berau. Salah satunya dengan memperhatikan kondisi pemukiman padat penduduk yang sulit dijangkau oleh petugas pemadam kebakaran (Damkar).
“Petugas damkar sampai menyambung 3 selang yang masing-masing panjangnya 30 meter. Jadi kurang lebih 90 meter untuk mencapai titik kejadian dengan kondisi jalan yang sempit. Kami akan coba diskusikan dan cari jalan keluarnya seperti apa, apakah berupa hydrant atau yang lainnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga akan melakukan pembenahan terkait kerkurangan yang dialami oleh masyarakat, seperti sambungan pipa air bersih yang rusak akbiat musibah kebakaran tersebut.
“Saya juga berharap, rekan-rekan OPD lainnya, khususnya kepada paguyuban-paguyuban untuk bersama sama kita ringankan warga masyarakat di Sungai Kuyang ini agar beban mereka terkurangi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinsos Berau, Iswahyudi mengatakan bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Berau akan melakukan pendataan kepada masyarakat yang terdampak untuk mendapatkan Administrasi Kependudukan (Adminduk)-nya. Setelah itu, akan diajukan kepada Bupati Berau terkait siapa yang berhak menerima bantuan sosial (Bansos).
“Nanti ada bantuan berupa uang berdasarkan besarnya kerugian, semakin cepat dilengkapi maka semakin cepat juga pendanaan itu bisa dicairkan,” ujarnya.
“Kita hanya memberikan bansos, tidak ada program untuk pembangunan rumah baru bagi warga yang terdampak. Kami hanya membantu terkait pengurusan surat tanah, KTP, dan SIM yang hilang,” pungkasnya. (SAHRUDDIN)












