Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bumi Batiwakkal.
Banyak cara dilakukan seperti peningkatan SDM yang kompeten dengan kombinasi kemampuan teknis dan keterampilan soft skills.
Serta membuka lapangan kerja untuk angkatan kerja.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Berau, Muhammad Said mengatakan, di era digital saat ini kebutuhan terhadap pencari kerja telah mengalami perubahan yang signifikan dengan tantangan kerja yang semakin kompleks.
“Persaingan ketat serta pengembangan teknologi yang pesat menuntut kita untuk terus bersaing di pasar kerja yang dinamis,” kata Said, Senin (2/9/2024).
Melalui program pelatihan kerja, Disnakertrans Berau mencoba menciptakan tenaga kerja yang kompeten hingga akhimya dapat diterjunkan ke pasar kerja baik lokal hingga internasional.
“Layaknya menyiapkan petarung terbaik, para pencari kerja dengan usia produktif juga perlu untuk menyiapkan mental dan sikap yang profesional dalam bekerja,” tuturnya.
Dirinya pun mengucapkan terima kasih atas kerja sama para perusahaan sebagai pihak ketiga yang telah membuka kesempatan yang besar kepada masyarakat Kabupaten Berau.
“Pelaksanaa Job Fair juga memberikan kesempatan kepada perusahaan sebagai pemberi kerja untuk mencari talenta terbaik dan memberikan kontribusi yang baik bagi Kabupaten Berau,” ucapnya.
Said juga mendorong Disnakertrans Berau untuk terus melakukan pembinaan dan pendampingan kepada para pencari kerja dan perusahaan swasta.
Untuk terus menjaga kerja sama yang baik demi terbukanya kesempatan kerja yang layak.
Terpisah, Kepala Disnakertrans Berau, Zulkifli mengungkapkan, berdasarkan catatan Disnakertrans, Kabupaten Berau hingga Juli 2024, sebanyak 59 persen Angkatan kerja telah dan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Kemudian, berdasarkan data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), terdapat sebanyak 63 pekerja migran asal Kabupaten Berau yang tersebar di Asia hingga Eropa.
“Hal ini membuktikan bahwa kualitas sumber daya manusia di Bumi Batiwakkal juga terus meningkat dan memenuhi kebutuhan pasar kerja,” ungkapnya.
Dikatakannya, lebih dari 1.200 pencari kerja menjadi peserta pada Job Fair yang digelar pada 31 Agustus – 1 September 2024.
“Setelah mengikuti job fair, kami tentu akan mengawal peserta sampai mendapat pekerjaan,” katanya.
Berbicara tentang skill, menurut Zulkifli hal tersebut menjadi tantangan bersama Disnakertrans. Namun, pihaknya sudah melakukan MoU dengan beberapa perusahaan untuk meningkatkan skill para pencari kerja.
“Artinya, mereka juga harus melakukan pembinaan SDM yang ada di Berau. Jadi kita tidak hanya berbicara saja, mereka minta skill tentu mereka juga harus memfasilitasi itu,” ujarnya.
“Kita berbicara pekerja lokal, disitu ada dikatakan 80 persen. Tapi apakah itu sesuai dengan kualifikasi. Nah ini lah yang menjadi jawaban kita sama-sama,” sambungnya.
Dirinya berpesan kepada seluruh pencari kerja agar jangan hanya berfokus pada pertambangan. Karena selain pertambangan, juga ada sektor perkebunan, pariwisata, perikanan dan lainnya.
“Disini kita hadirkan BP2NI pekerja migran, itu kita memfasilitasi bagaimana masyarakat Berau bisa bekerja di luar negeri,” pungkasnya.