BUPATI Berau, Sri Juniarsih Mas menilai, Gerakan Pramuka terus menunjukkan eksistensinya dalam mempersiapkan generasi muda yang berjiwa Pancasila.
Gerakan Pramuka dihadapkan pada tantangan zaman yang penuh ketidakpastian. Perkembangan teknologi dan komunikasi telah menghapus batas-batas negara, mempermudah hubungan antarwarga dunia, namun juga membawa dampak negatif bagi generasi muda.
“Tantangan seperti maraknya judi online yang menyerang generasi muda, aksi bullying, kasus narkoba, pornografi, hingga budaya asing yang mengikis semangat gotong-royong dan nasionalisme, harus kita hadapi bersama,” ujarnya, Minggu (15/12/2024).
Bupati menekankan bahwa Gerakan Pramuka adalah wadah yang tepat untuk menghadapi berbagai persoalan tersebut. Pramuka memberikan pendidikan yang mencakup life skill, soft skill, dan hard skill. Selain itu, Gerakan Pramuka dilengkapi dengan kecerdasan SESOSIF (Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik). Konsep ini menjadi postur ideal seorang Pramuka sebagai generasi pembawa perubahan bagi bangsa.
Sebagai organisasi pendidikan nonformal, Gerakan Pramuka tidak hanya berfokus pada character building, tetapi juga aktif dalam berbagai bidang pengabdian masyarakat. Di antaranya adalah perbantuan dalam kebencanaan, keterlibatan dalam tim Search and Rescue (SAR), kegiatan bakti sosial seperti bedah rumah, penanaman pohon, pembersihan fasilitas umum, serta sosialisasi hemat energi.
“Gerakan Pramuka juga mengembangkan program kewirausahaan untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional dan terus mentransformasi kurikulum agar relevan dengan kebutuhan zaman,” jelasnya.
Bupati menambahkan bahwa Gerakan Pramuka telah beradaptasi dengan teknologi, berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui Sekolah Pertanian Terpadu bekerja sama dengan Food and Agriculture Organization (FAO), serta memberikan pelatihan kepemimpinan kepada generasi muda secara berkelanjutan.
“Kegiatan dan upaya yang dilakukan Gerakan Pramuka merupakan bagian dari kontribusi untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing,” tegasnya.
Menurutnya, sumber daya manusia yang dipersiapkan oleh Gerakan Pramuka adalah individu-individu yang berjiwa Pancasila, karena mereka dididik melalui pengamalan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka.
“Dengan demikian, Pramuka akan menjadi penggerak utama dan pilar kekuatan bangsa dalam menuju Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.
Namun, upaya tersebut memerlukan sinergi, kolaborasi, dan kemitraan yang kuat, serta komitmen, konsistensi, dan konsekuensi dari seluruh pihak terkait, termasuk para Pembina, Pelatih, dan Andalan Pramuka.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung Gerakan Pramuka selama ini. Saya juga mengapresiasi para Pembina, Pelatih, Andalan, dan seluruh yang terlibat dalam membangun Gerakan Pramuka,” ucapnya.
Bupati berharap kepada seluruh Kakak-kakak Pramuka untuk terus bekerja keras dalam memajukan Gerakan Pramuka saat ini dan di masa depan.
“Semoga setiap langkah dan upaya kita dapat mewujudkan Pramuka yang lebih baik dan handal,” tandasnya. (RIZAL)