SEJAK awal tahun 2025, sejumlah wilayah di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur dilanda banjir. Bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Berau ini, merupakan banjir terparah yang pernah terjadi. Hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan aliran Sungai Kelay dan Sungai Segah meluap. Sehingga ratusan rumah di tiga kecamatan terendam banjir setinggi 1,5 meter.
Kecamatan yang terdampak paling parah adalah Kecamatan Sambaliung, Kecamatan Kelay, dan Kecamatan Segah. Sejumlah kampung di tiga wilayah tersebut nyaris lumpuh, termasuk Kampung Inaran, yang menjadi salah satu titik dengan genangan tertinggi hingga menyentuh atap rumah warga.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau Nofian Hidayat mengatakan, pihaknya bersama TNI-Polri terus berjibaku melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak banjir. Evakuasi difokuskan pada kelompok rentan seperti ibu hamil, lansia, anak-anak, dan penyandang disabilitas.
“Untuk saat ini, kami mengevakuasi yang diutamakan adalah lansia, ibu hamil, disabilitas, serta anak-anak,” kata Nofian, Rabu (7/5/2025).
Selain melakukan evakuasi, tim gabungan terus menyalurkan bantuan logistik, seperti paket sembako dan makanan siap saji ke wilayah yang terisolasi akibat tingginya genangan air.
Namun, akses menuju beberapa kampung masih sulit dijangkau, mengingat ketinggian banjir yang bervariasi antara 50 cm hingga lebih dari 1,5 meter. Bahkan di beberapa titik, air sudah melampaui tinggi badan orang dewasa.
“Ketinggian air pun bervariasi, sampai tertinggi ada 1 meter lebih,” imbuhnya.
Dengan curah hujan yang diprediksi masih tinggi dalam beberapa hari ke depan, BPBD mengimbau masyarakat Berau untuk tetap waspada.
“Peningkatan debit air sangat mungkin terjadi, terutama di wilayah yang berdekatan langsung dengan aliran sungai,” tandasnya. (RIZAL)