Enam Tahun IPA Tidak Beroperasi

Wakil Bupati Berau, Gamalis

WAKIL Bupati Berau, Gamalis soroti Instalasi Pengelolaan Air (IPA) di Kampung Tabalar yang selama enam tahun ini tidak beroperasi.

Gamalis mengatakan, IPA di Kampung Tabalar tidak beroperasi sejak 2018 silam. Hal ini tentu menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, sebab kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat.

“Katanya ini sudah 6 tahun tidak beroperasi,” ujarnya, Selasa (21/5/2024).

Disampaikannya, selama IPA tersebut tidak berfungsi masyarakat Tabalar bergantung pada pembelian air bersih keliling.

“Itu yang akhirnya terjadi, padahal mesinnya ada namun tidak berfungsi,” ucapnya.

Berdasarkan informasi yang diterimanya dari kepala kampung, bahwa jika musim panas, sumber air di Tabalar akan mengering, sebaliknya jika musim penghujan, air akan meluap hingga menyebabkan banjir.

“Memang sesuai musim, sehingga debit air itu fluktuatif disana,” ungkapnya.

Untuk itu, dirinya memerintahkan jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, untuk segera memperbaiki dan menindaklanjuti permasalahan yang terjadi pada IPA tersebut.

Terpisah, Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan DPUPR Berau, Decty Toge Manduli mengungkapkan, bahwa pihaknya telah menerima arahan dari Wakil Bupati Berau, Gamalis serta memerintahkan tim lapangan untuk meninjau langsung lokasi tersebut.

“Berdasarkan catatan yang ada, IPA Tabalar sebenarnya sempat berjalan selama dua tahun, namun menurut informasi, banjir di sumber air merusak beberapa bagian IPA Tabalar sehingga tidak bisa beroperasi,” ungkapnya.

Setelah dilakukan pemantauan serta pengecekan ringan, IPA Tabalar akan segera beroperasi kembali meskipun terbatas dan belum maksimal.

“Jadi nanti akan beroperasi dengan kemampuan 60 persen hingga 70 persen dari kapasitasnya,” jelasnya.

Adapun perbaikan yang akan dilakukan pihaknya yakni, Perbaikan Intake, Bak Penampungan, Sarana dan Prasarana, pipa serta jalan. Sehingga, dengan perbaikan itu diharapkan IPA Tabalar kembali beroperasi dengan lancar.

“Bisa difungsikan sementara, sambil kita usulkan perbaikannya. Kita belum tahu pasti, tapi rencananya kita akan usulkan Rp 1,5 miliar,” pungkasnya. (SAHRUDDIN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *