Emas Natal | Oleh: Dahlan Iskan

SAYA pikir Eksi Anggraeni itu kaya raya. Mungkin dia pilih menjalani hukuman saja. Toh uangnya masih banyak. Total komisi yang dia terima, dari satu orang saja, mencapai Rp 92 miliar.

Ternyata, kata Eksi, uang itu sudah diminta kembali oleh Budi Said. Semua. “Sudah saya kirim balik semua,” ujar Eksi saat berbincang selama dua jam dengan saya.

“Apakah sebelumnya uang itu masih Anda simpan? Belum ada yang Anda pakai? Kok bisa kirim balik semua,” tanya saya.

“Sebenarnya sudah saya pakai. Saya putar,” jawab Eksi.

“Lalu dari mana dapat uang Rp 92 miliar untuk pengembalian itu?”

“Saya pinjam teman-teman. Tidak tahu lagi bagaimana bisa mengembalikan nanti,” jawab Eksi.

“Berarti Anda punya pinjaman ke teman-teman Anda?“

“Iya,” katanyai sambil menundukkan wajah. “Pinjaman saya ke mereka total sekitar Rp 200 miliar”, tambahnyi.

Saya mengenal Budi Said sebagai pengusaha properti. Real estate-nya elite: Margorejo Indah. Di Surabaya Selatan. Saya tidak menyangka kalau Budi juga pengusaha emas. Nama Budi jadi bintang media ketika membeli emas 6 ton dari Antam –selama Januari sampai Desember 2018. Lalu menggugat Antam karena kurang kirim 1,1 ton.

“Kenapa mau kirim balik uang itu? Kan itu hak Anda?” tanya saya.

“Kalau tahu akhirnya begini saya tidak akan kirim balik,” kata Eksi. Anda sudah tahu siapa Eksi –baca Disway edisi kemarin. Saat berbincang ini dia didampingi Rento Sandra (bukan Retno Chandra seperti di Disway kemarin). Retno orang Ngunut –Tulungagung, dekat Blitar.

Dengan menyerahkan semua uang komisi itu Eksi menyangka Antam Surabaya akan dapat kiriman emas lagi. Dengan demikian dia bisa memenuhi kekurangan emas yang dia janjikan ke banyak pihak. Pun ketika dia menyerahkan rumah, tanah-tanah dan perhiasan. Pikiran Eksi sama: emas segera datang. Bisnis berputar kembali. Utang pun akan terbayar asal bisnis tidak macet.

Bisnis emas itu mulai tersendat di bulan Agustus 2018. Kiriman emas dari Antam tidak lagi sebanyak uang yang dibayarkan. Bisnis Eksi pun ikut seret.

Eksi ingin usaha itu jalan lagi.

Bahkan di bulan Desember 2018  Eksi nekat. Dia mau saja ketika diminta menandatangani faktur. Ratusan faktur. Empat tas berisi faktur disodorkan pada Eksi. Semua harus ditandatangani.

“Berapa jumlah faktur yang Anda tanda tangani?”

“Tidak menghitung. Banyak sekali,” kata Eksi. “Tiap tas berisi sekitar 100 faktur,” tambahnyi.

Hubungan Eksi dengan Antam memang sudah sangat dekat. Eksi sering diminta mencari pembeli lebih banyak lagi. Bahkan terakhir Eksi masih diminta untuk menjualkan emas 8 ton.

Antam adalah sumber rezeki bagi Eksi. Maka dia ingin jaga nama baik Antam. Dia menurut saja untuk menandatangani begitu banyak faktur. Padahal transaksinya sudah terjadi di bulan-bulan sebelumnya.

“Berapa lama untuk tanda tangan sebanyak itu?”

“Empat jam atau lima jam,” kata Eksi.

Penandatanganan faktur itu berlangsung dua tahap. Di dua tempat. Di kantor Butik Logam Mulia 1 Surabaya dan di rumahnyi. Dia menceritakan sangat detail posisi ruangan yang dipakai saat itu. Juga penjagaan ruangan itu.

Eksi ingin menjaga sumber rezekinya aman. Dia tahu para pembeli emas sebenarnya sudah mendapat faktur saat dilakukan transaksi.

Maka saya sungguh sulit memahami untuk apa perlu bukti faktur lagi di bulan Desember. Dan mengapa harus Eksi yang tanda tangan. Ini memang bukan pembunuhan Wulan di Bogor –yang para perusuh Disway menganggapnya enteng. Soal emas 6 ton ini perlu detektif hebat sekelas Prof Pry.

Saya pun bertanya kepada Retno Sandra, pengacara Eksi. “Mengapa Anda tidak membongkar semua ini di sidang pengadilan,” tanya saya.

“Perkara yang saya tangani ini hanya sepotong kecil dari keseluruhan kejadian. Yakni potongan Eksi dianggap mengambil stok emas Antam 152 kg,” kata Retno. “Kalau saya bicara di luar itu dianggap tidak relevan dengan pokok perkara,” tambah Retno. “Bagi saya kejadian ini tidak ada”.

Ada satu komentator Disway yang ingin semua faktur diperiksa. Agar jelas. Dicocokkan.

Faktur yang mana? Yang empat tas faktur yang baru ditandatangani di bulan Desember? Atau yang sudah diterima pembeli? Tentu semuanya. Maka teka-teki pun kian panjang. Kian rumit.

Eksi pun merasa keliru lagi: mengapa mau tanda tangan faktur sebagai pembeli emas yang begitu banyak. Sudah kirim balik uang komisi, tanda tangan faktur pula.

Maka sebaiknya Eksi memang jangan bunuh diri dulu.

“Saya sebenarnya ingin membandingkan barang bukti dua jenis faktur itu. Yakni yang diterima pembeli dan yang ditandatangani Eksi. Tapi sampai tahap pemeriksaan bukti-bukti,  hanya faktur Eksi yang muncul,” kata Retno.

Saya pun kembali ke Eksi.

“Apakah Anda mencatat semua transaksi yang lewat Anda?”

“Tidak. Tapi ada semua di pembicaraan lewat HP. Baik yang voice maupun yang teks,” kata Eksi.

“Mengapa pembicaraan di HP tidak Anda ungkap di sidang?”

“HP saya diambil paksa. Memorinya dihapus semua,” jawab Eksi.

Eksi sudah dihukum 3 tahun 10 bulan. Atas pengaduan Budi Said. Eksi juga sudah dijatuhi hukuman 1 tahun 6 bulan. Atas pengaduan Melani, seorang pemilik toko emas di Krian, Blitar, ups…dekat Surabaya. Waktu itu Melani membeli emas 4 kg.

Eksi kini sedang menjalani pemeriksaan polisi atas pengaduan Philip Tonggoredjo. Philip seorang pengusaha real estate di Surabaya juga. Ia membeli emas Antam 8 kg.

“Masih akan banyak lagi yang mengadukan Eksi,” ujar Retno.

“Apakah mereka semua mengirim uang ke Eksi?”

“Hanya satu orang yang kirim uang ke Eksi. Selebihnya mereka kirim uang langsung ke Antam,” ujar Retno.

Tanggal 15 Desember nanti Retno membacakan pledoi Eksi di Pengadilan Tipikor Surabaya. Eksi sudah dituntut hukuman 10 tahun penjara. Tanggal 22 Desember depan Anda sudah akan tahu putusan hakim tipikor.

Sungguh Natal yang tidak damai bagi Eksi. (*)

 

 

Komentar Pilihan Dahlan Iskan*

Edisi 10 Desember 2023: Emas Eksi

 

Lagarenze 1301

Pengusaha beli emas dapat cuan lalu beli emas lagi. Itu biasa. Ciputra sulap sampah dan rongsokan menjadi emas. Itu yang tak biasa. Mengubah lokasi tempat jin buang anak menjadi kawasan komersial dan tujuan wisata. Mengubah orang yang semula tak punya harapan menjadi sosok yang sukses. Mengubah orang yang bengal dan jahat menjadi sosok yang baik hati. Maka, sulaplah sampah jadi emas, dan emas itu akan menjadi cinta kasih. Punya banyak emas baik, tapi lebih baik lagi kalau berhati emas. *renungan pagi

 

mzarifin umarzain

Kerja, kerja, kerja. Sibuk, sibuk, sibuk. Nipu, nipu, nipu. Korupsi, korupsi, korupsi. Ngebor, ngebor, ngebor..

 

Pryadi Satriana

DAHLAN HARUS MINTA MAAF KE ANTAM Dahlan sembrono. Tulisannya kemarin sangat menyudutkan Antam. Dalam komen kemarin (baca: KETIDAKWAJARAN DALAM KASUS BUDI SAID), saya sudah bilang Budi Said DITIPU oleh Eksi, yg bukan marketing resmi Antam, bukan karyawan Antam. Budi Said memang transfer ke Antam, sampai 73 kali senilai 3,59T, TAPI “TRANSAKSI”/ KESEPAKATANNYA DENGAN EKSI, ‘freelance marketer’ yg “digunakan” Head Office BELM Surabaya 1 untuk korupsi, menjual emas di bawah harga resmi Antam. Mosok harga (waktu itu) Rp596.000/kg dijual Rp530.000/kg? Budi jg sudah tahu bahwa sistem pembelian di Antam ‘cash and carry.’ Budi Said kemaruk, terus “beli ke Eksi” dg harga “OBRAL” — Rp505.000/kg – Rp525.000/kg! Budi “cuma” memberi Eksi “fee” Rp10juta/kg LM Antam! Total “fee” sampai Rp92M, ditransfer ke rekening Eksi. Awalnya Eksi “digunakan” Head Office BELM Surabaya 1 utk “membantu” korupsi, sehingga merugikan negara sampai lebih 150kg emas, belakang ganti Eksi yg “menggunakan” Head Office BELM Surabaya 1 tsb.! Ini KASUS PENIPUAN OLEH EKSI, BUKAN OLEH ANTAM! Ditipu Eksi, yg digugat kok Antam Pusat? Bagi saya, ini kasus yg mudah — kasus penipuan biasa, yg aneh justru Budi bisa menang dalam perkara ini, bahkan sampai ke tingkat MA! Silakan koreksi bila saya salah, namun saya yakin ini masalah penipuan biasa, nilainya saja yg fantastis: Rp3,59T. Yg sy heran, utk nilai “transaksi” segede itu, Dahlan Iskan “nulis sambil ndlahom.” Semoga kali lain menulis dg lebih hati2. Salam. Rahayu.

 

Lagarenze 1301

Satu di antara cara memahami kasus ini adalah mempelajari kasus pidana yang melibatkan Eksi Anggraeni sebelumnya yang sudah berkekuatan hukum tetap. Jangan fokus ke Eksi Anggraeni, mari melebar ke pihak lain yakni PT Antam itu sendiri. Ada beberapa putusan PN Surabaya, PT Surabaya dan MA terkait Eksi Anggraeni. Dari situ jelas terlihat benang merahnya. Dalam hal ini, Eksi tidak berdiri sendiri. Ia seorang broker. Ia menawarkan emas dari Butik Emas Logam Mulia (BELM) Antam Surabaya 1. Ada pihak lain, yakni Endang Kumoro (saat kasus terjadi menjabat Kepala Butik Emas Logam Mulia Surabaya I), Misdianto (administrator office) dan Ahmad Purwanto (staf). Bagaimana modusnya? Eksi mendapat fasilitas khusus dari Endang dkk untuk menjual emas di bawah harga resmi. Emas yang diserahkan kepada Eksi melebihi faktur penjualan. Kok bisa, apa nggak ketahuan Kantor Pusat? Endang memanipulasi laporan harian stok emas kepada kantor pusat PT Antam. Seolah penjualan dengan harga wajar dan tidak terdapat kekurangan stok di Butik Emas tersebut. Ordal Butik Emas PT Antam tersebut mendapat bagian dari Eksi. Endang mendapatkan mobil Toyota Innova, uang Rp 60 juta dan emas 50 gram. Sedangkan Purwanto menerima Rp 270 juta dan Misdianto mendapat mobil Toyota Innova, Rp 515 juta dan SGD 22.000.


Lagarenze 1301

Dari gambaran di atas kita bisa tahu mengapa PT Antam ikut terlibat dalam kasus ini, dan mengapa hakim memutuskan PT Antam harus menyerahkan sisa emas 1,13 ton kepada Budi Said. Sayangnya kita susah mengakses bukti-bukti yang diajukan dalam kasus ini. Satu di antara bukti yang sangat penting dalam kasus Budi Said adalah faktur penjualan. Siapa yang bertandatangan dalam faktur, apakah Eksi atau Budi. Kenapa sangat penting? Sebab ada kasus lain yang juga melibatkan Eksi, yakni dengan Daniel Kristanto, di mana PT Antam lolos. Daniel menang di pengadilan tingkat pertama, tapi kalah di banding, dan kasasi ditolak MA. Kenapa PT Antam lolos dalam hal gugatan Daniel Kristanto ini? Bukti faktur menunjukkan, transaksi terjadi dengan Eksi. Eksi adalah pihak yang bertandatangan dalam faktur tersebut, sebagai pihak yang menerima emas. Transaksi dianggap sah sesuai faktur. Kenapa kok PT Antam lolos dalam kasus dengan Daniel Kristanto sedangkan dengan Budi Said kalah?  Wha iki, mari kita tanya kepada ahlinya.

 

Juve Zhang

Emas 505 ribu per kilo ini ikan Wang Bu Liau saja lebih mahal. Pak Bos beli ikan WBL 6 juta seekor. Satu ekor WBL beli 6 kilo emas. Wkwkwk

 

Kak Idam

Entah apa merasuki hati ini Minum tak sejuk Makan tak enak Tidurpun tak nyenyak. Padahal syarat bahagia itu sungguh sederhana Makan Batambuah (Makan nambah) Lalok bakaruah (tidur nyenyak) Ka balakang lasuah (BAB dan BAK lancar)

 

Dokter Bagus

Ternyata perkerjaan broker itu sangat beresiko ya. Walaupun sepertinya ringan karena tanpa modal, begitu ada masalah, ia yang disasar pembeli, dikorbankan penjual.

 

thamrindahlan

Selamat Ahad Pagi Abah, Pak Mario dan Sobat Perusuh. Emas membuat cemas ketika didapatkan tidak secara illegal atau tidak halal alisa haram., Emas selaiknya dijadikan untuk perhisan saja bagi para wanita dan juga simpanan untuk jaga jaga ketika perlu uang mendadak. Selain dari keprntingan itu emas ber ton ton sebnenarnya untuk apa Tuan. Toh anda tidak bisa menambah jam yang 245 perhari. Kenikmatan pancaindra sangat terbatas kemanpuan peresapan hati anda.. Tidur di lapiskan seprai dan berselimut emas juga tidak menjadi jaminan ketenangan. Makan hanya mampu sesuap dua suap ketika hati resah gelisah. Ya sudahlah Ibu Eksi fakta kondisi saat ini sesuai penelusuran Abah Beliau miskin. Rumah kontrakan dan menderita karena terpaksa atau ber main (bisnis) emas. Abah betul sekali biarlah financial forensic berkerja untuk menelisik perihal kasus emas Antam ber to ton. Menurut hemat Awak, Bu Eksi harus dibantu. Pengacara Retno harus diperkuat oleh ratusan pengacara lain bersebab kasus ini menyangkut peri kemanusiaan nyaris penderitaan penduduk Gaza Palestina Mari dibantu agar tidak sampai terjadi hal terburuk pada Bu Eksi kerena permasalahan emas yang mungkin tidak ada lagi tersisa di rumah kontrakannyi. (putus asa). Masih Sempat Ya Abah. Salamsalaman.

 

Handoko Luwanto

Singgasana Perusuh Disway of the Week: 03-12-2023 s/d 09-12-2023 (118 orang)

Rockie of the Week

#.Nama (Komen;Kata)AWARD [diReplyOrangLain;meReplyOrangLain]

#1.herry isnurdono (2;250)✏️;2★ [1:0]

#2.Hery Purwanto (2;163)✏️;2★ [1:0]

#3.Dokter Bagus (5;175)✏️;1★ [8:0]

#4.susanto ng (4;114)✏️;1★ [6:0]

#5.Nico Paz (5;196)✏️;1★ [0:3]

 

Nama: herry isnurdono,

Rockie of the Week, periode: 03-12-2023 s/d 09-12-2023

#.Edisi (Komen;Kata)AWARD [diReplyOrangLain;meReplyOrangLain]

#1.05-12-2023=Doni Monardo (1;165)✏️★ [1:0]

#2.08-12-2023=Darmawan Wigwam (1;85)★

 

Nama: Hery Purwanto,

Rockie of the Week, periode: 03-12-2023 s/d 09-12-2023

#.Edisi (Komen;Kata)AWARD [diReplyOrangLain;meReplyOrangLain]

#1.06-12-2023=Reagen Andani (1;59)✏️★★

#2.09-12-2023=Emas Ton (1;104) [1:0]

 

Nama: Dokter Bagus,

Rockie of the Week, periode: 03-12-2023 s/d 09-12-2023

#.Edisi (Komen;Kata)AWARD [diReplyOrangLain;meReplyOrangLain]

#1.06-12-2023=Reagen Andani (1;11)✏️

#2.07-12-2023=Wulan Malam (1;83)★ [3:0]

#3.08-12-2023=Darmawan Wigwam (2;54) [3:0]

#4.09-12-2023=Emas Ton (1;27) [2:0]

 

Nama: susanto ng,

Rockie of the Week, periode: 03-12-2023 s/d 09-12-2023

#.Edisi (Komen;Kata)AWARD [diReplyOrangLain;meReplyOrangLain]

#1.05-12-2023=Doni Monardo (1;43)✏️★

#2.06-12-2023=Reagen Andani (1;26) [2:0]

#3.07-12-2023=Wulan Malam (1;38) [4:0]

#4.09-12-2023=Emas Ton (1;7)

 

Nama: Nico Paz,

Rockie of the Week, periode: 03-12-2023 s/d 09-12-2023

#1.09-12-2023=Emas Ton (5;196)✏️★ [0:3]

 

Ulik Kopi

Dua tulisan Emas Eksi dan Emas Ton pas sebagai suguhan akhir pekan. Ringan dan menarik. Menghibur. Sekaligus bikin kening berkerut memikirkan puzzle yang berserakan. Beberapa pembaca jadi tergerak untuk memasang kepingan2 nya. Sungguh menantang. Tidak seperti kasus pembunuhan di Bogor sebelumnya. Terasa dangkal untuk diterjuni. Kalau yang ini kasus emas. Secara klasifikasi maupun harafiah. Kasusnya rumit, melibatkan banyak pelaku dengan berbagai peran. Dengan berbagai tingkat sosial dan ekonomi. ASN dan pejabatnya, partikelir dan pengusaha. Ada banyak ketegangan yang terbangun. Memperlihatkan aslinya watak manusia. Yang silau oleh kemilau emas. Harta yang jadi perburuan manusia dari sejak dulu kala. Maka nafsu pun meruap, merasa tidak puas, tamak, loba, serakah, keras, kasar, curang, khianat, lepas tangan. Ada sisi kemanusiaan yang terikut dan terkena. Dan ending yang masih terbuka dan berlanjut. Pembaca boleh berimajinasi dan berkhayal. Dengan lantakan emas di bawah tumpukan baju di lemari. Atau di bawah ubin tempat tidur. Jumlah terserah, bebas. Wong cuma menghayal.

 

Lagarenze 1301

Aril kehilangan kapak seusai menebang kayu. Ia pun berdoa sembari menangis. Tak lama, muncul malaikat. “Ini kapakmu?” tanya malaikat membawakan kapak emas. “Bukan, Tuan….” Malaikat datang lagi membawa kapak perak. “Ini kapakmu?” Aril menggeleng. Malaikat lalu membawakan kapak butut yang sudah somplak. Aril tersenyum senang dan mengakui itu kapaknya. “Bagus, kamu orang jujur. Sebagai imbalan, aku berikan ketiga kapak ini,” kata malaikat. Aril senang bukan main. Keesokan hari, istri Aril jatuh ke sungai dan tenggelam. Dia kembali berdoa sembari menangis. Whusss, malaikat datang dengan membawa Luna Maya. “Ini istrimu?” tanya malaikat menguji Aril. Seketika Aril mengangguk. Malaikat marah besar karena Aril berbohong. Ia pun mengancam akan memberi hukuman. “Tunggu dulu, Tuan Malaikat. Dengar penjelasanku.” “Apalagi yang mau kamu jelaskan.” “Begini, Tuan. Kalau tadi Tuan membawa Luna Maya dan saya jujur bilang bukan, Tuan pasti datang kembali membawa Cut Tari. Kalau saya bilang bukan, Tuan akan datang membawa istri saya. Kalau saya jawab benar, Tuan akan memberikan ketiganya untuk saya jadikan istri, sebagai imbalan kejujuran.” “Tapi, Tuan, mana saya kuat…. Meskipun saya minum jamu Tjap Kadal, itu tidak mempan lagi. Saya ini sudah 72 tahun….”

 

Beny Arifin

Kasus Antam ini ibarat orang jual mangga di pinggir jalan. Lapak kecil dan mangganya pun ambil dari pemilik kebun dengan perjanjian komisi. Karena biasa yang beli kaum emak emak yang beli sekilo dua kilo dikasihlah diskon. Pemilik kebun pun tahu. Tapi karena volume kecil masih bisa ambil untung. Selalu begitu. Sampai suatu saat datanglah cukong bawa truk dan mau memborong semua mangga. Cukong ini tahu betul pemilik kebun orang kaya, kebun mangganya berhektar hektar. Akhirnya yang jualan ngga menduga dan ngga siap. Pemilik kebun pun ga mau begitu saja dikerjain sama cukong. Jadilah perkara diskon mangga ini urusan polisi.

 

mzarifin umarzain

Lelaki kok mukul perempuan. Dimana kelelakian nya. Kan lebih enak, isteri nya dielus. Lelaki nalar nya harus kuat. Lerasi nya harus luas.

 

  1. Saya terharu melihat bagaimana Willy Dozan dan mantan istrinya, Betharia Sonata, memperjuangkan sang anak, Leon Dozan, agar terbebas dari hukuman penjara. Betharia Sonata sampai bersujud di depan ibunda Rinoa Aurora demi pencabutan laporan polisi terkait kasus penganiayaan yang dilakukan Leon terhadap Rinoa. Dan bagaimana besarnya hati ibunda Rinoa, dan termasuk Rinoa sendiri, yang akhirnya mencabut laporan polisi. Leon pun bebas dari tahanan. Setidaknya, kasus itu menjadi pelajaran bagi seorang anak lelaki yang emosional dan ringan tangan kepada pacarnya. Leon mendekam di tahanan polisi selama dua pekan semoga bisa mengubah perilakunya. Menjadi pelajaran pula bagi kalian para lelaki untuk tidak kasar dan main tangan terhadap perempuan. Sekarang perempuan berani speak up, pun jika itu berujung ke ranah hukum.

 

Jimmy Marta

Harga beli beda puluhan sampai ratusan ribu per gram. Namun harga jual hanya beda tipis. Padahal sama2 emas, kadarnya sama. Podo murni, 24 karat. Sami2 bersertifikat. Yg tertinggi emas Antam, kemudian UBS berikutnya Gallery produk pegadaian. Kenapa beda?. Apakah mereka punya tambang emas sendiri2?. Entahlah. Satu hal yg pasti, produk emas batangan Antam mudah di perdagangkan secara internasional.

 

iwan

Apakah perantara boleh menjemput/menerima emas nya mewakili pembeli ? kalau memang tidak bisa, sebenar nya ini urusan antara BS dengan Antam, karena perantara tidak punya akses ke emas maupun uang. Tapi ya nama nya orang kecil lebih gampang dikorbankan.

 

Er Gham

Untuk tahap awal, diperlukan informasi: 1. Bandingkan kuitansi-kuitansi pembelian yang dimiliki Budi Said dengan order yang diterima Antam Pusat. Kuitansinya pasti diterbitkan Antam Surabaya. Apakah ada perbedaan. Budi Said khan transfer langsung ke rekening Antam, bukan lewat rekening Eksi. 2. Dalam tulisan di atas, disebutkan bahwa terkadang ada keterlambatan penyerahan emas 8 s.d. 12 hari. Untuk emas yang belum diterima Budi Said, sehingga menjadi kasus, apakah ada pemberitahuan tertulis dan resmi dari antam pusat kepada Bidi Said. Bukan pemberitahuan dari antam Surabaya karena cabang itu bisa saja melakukan manipulasi. Maksudnya, apakah sejak awal antam pusat sudah ‘mengakui’ adanya keterlambatan pengiriman emas ini. 3. Antam pasti sudah melakukan investigasi internal atas fraud ini. Pasti ada laporannya. Antam juga perusahaan terbuka. Apakah BEI sudah meminta laporan ini. Sementara itu saja buat awal pengumpulan data. 08.53

 

Bahtiar HS

Dalam khazanah muamalat syariah, emas termasuk golongan al-amwal ar-ribawiyah atau komoditi barang dagangan ribawi. Yakni barang komoditi yang berpotensi terjadinya riba dalam jual beli. Maka baginya berlaku hukum jual beli yg mesti memenuhi ketentuan: mitslan bimitslin (kadarnya harus semisal dan sama) dan yadan biyadin (tangan dengan tangan alias kontan atau tunai). Jika tidak, maka akan berpotensi terjadi riba karena harga emas yang fluktuatif. Emas 1 gram yang dibeli hari ini 1 juta Rupiah, jika diserahterimakan lain hari, harganya mungkin sudah 1,05 juta Rupiah. Makanya, jual beli emas itu serahterima barang emasnya harus kontan / tunai saat pembayaran. Bahkan ada yang mempersyaratkan, serahterima itu harus dilakukan di dalam majelis akad jual beli. Mungkin kasus BS beli emas yang bermasalah itu ada hubungannya dengan hal ini. Beli 6 ton emas, besar sekali. Tapi diserahterimakannya bahkan harus 178 kali pengambilan dalam rentang waktu 1 tahun. Tidak kontan sama sekali, pakai banget lagi. Padahal potensi fluktuatifnya harga emas sangat besar; dalam setahun harga emas bisa naik 5% sampai 20% kata sebuah sumber. Selisih harga tiap kali pengambilan jika dikumpulkan setahun mungkin mak-bedunduk jadi 1,2 Triliun itu kalau diuangkan atau 1,1 ton emas itu. Di satu sisi BS menganggap sudah memenuhi pembayaran (mkn dg harga awal), sementara Antam merasa sudah mengirim emas seharga di awal; tapi emasnya belum sampai 6 ton. Ya krn tidak yadan biyadin itu. (1/2)

 

Er Gham

Kenapa orang menimbun emas batangan ya. Tidak bisa dimakan. Tidak bisa dibawa bawa jika batangan. Harganya juga bisa turun naik. Kalau tanah masih bisa ditanami. Kendaraan masih bisa dipakai wara wiri. Uang bisa dibelanjakan, beli macam macam. 09.16

 

Jo Neca

Apakah tulisan ini” pesanan”?Saya tidak tahu.Anda lebih tahu.Tetapi ini konflik para orang kaya.Dan ibu Eksi semacam Pelanduk di antara Harimau dan Buaya.Ini sekali lagi menurut saya.Bagi perusuh kaya bisa memberi solusi.Bagi perusuh tabungan 10jt.Cukup membaca saja.Jaga dompet dan kesehatan.Musim hujan banyak penyakit.

 

Gianto Kwee

Ngunut, termasuk Tulung Agung, bukan Blitar ! Pernah ada pabrik gula Kunir, ditepi sungai Brantas, hancur saat Clash ke 2, termasuk jembatan kali Brantas yang menghubungkan Kawedanan (saat itu) Ngunut dan Desa Kunir !

 

Nico Paz

Ada 178 transaksi sejak bulan Desember 2018. Tanngal² juga belum jelas. Di average berapa gram dan per gram, karena 7 Ton sama dengan 7 Juta gram. Benarkah terjadi akumulasi dan jika iya siapa saja teman mabar pak Said Budi. Atleast, punya power berapa Ton. Kita tau?, jika pada tahun 2018 ANTM itu sudah di pantau khusus oleh bapak kita semua, yaitu Luhut Binsar Panjaitan. Kemudian terjadi pergantian direktur pada tahun 2021. Wait and see.

 

Er Gham

Ini seperti pedagang pasar yang sudah bayar full beli mangga harum manis ke pedagang besar di Kramat Jati. Tapi mangga harum manisnya masih proses panen atau masih hijau di Probolinggo. 09.27

 

Fitria A

Sekedar >>>sekadar. Sekedar (salah), bentuk baku yang tepat adalah sekadar. Dalam bahasa Indonesia, tidak ada kata kedar, melainkan kadar. Kedar atau Qedar adalah nama orang, juga nama suku bangsa nomaden kuno, dan kerajaan kuno yang tinggal di wilayah Jazirah Arab, dan termasuk ke dalam konfederasi suku-suku Semit Arab. Pada puncak kejayaannya digambarkan sebagai “suku Jazirah Arab Utara kuno yang paling terorganisir”, pada abad ke-6 SM menguasai daerah luas antara Teluk Persia dan Semenanjung Sinai.

 

Jimmy Marta

Profesi broker bukan pekerjaan gampang. Anda perlu banyak ilmu dan bakat. Diantaranya, pengetahuan marketing, menguasai psikologi dan komunikasi… Namun itu semua tidak perlu juga dg makan banyak bangku kuliah.. hehe. Semua bisa didapatkan dari perjalanan hidup. Bisa berawal dg dagang sayur tempe keliling gang. Jual produk asuransi door to door. Atau menjual intan permata dan mutiara secara person to person… Ramah, luwes, mental kuat dan mulut manis itu modal penting. Jangan lupa juga, anda mesti jujur… Setelah itu, sukses anda tergantung kemampuan meyakinkan orang. Akan sangat beruntung jika yg anda yakinkan itu orang sekelas Abah dan Budi Said…

 

Bahtiar HS

Pak @Muin TV Tabungan Emas misal di Pegadaian sependek pengetahuan saya melalui prosedur: (1) daftar sebagai nasabah dan mendpt buku rek, (2) Nasabah nabung emas dg beli emas seberat paling tidak 0.1 gram. Harga sesuai harga saat itu (3) Setelah tab terkumpul senilai emas 1 gram atau 5 gram, maka nasabah boleh memesan mencetak emas secara fisik. Jadi dlm tab emas berlaku: (1) berat emas yg dibeli sdh diketahui, hanya saja blm dicetak (2) harga diketahui real time saat membeli (3) penyerahan juga seketika, tp emas dititipkan di pegadaian. Jika uang dan emas sama2 barang ribawi, maka tab emas sudah memenuhi prinsip jual beli barang ribawi sejenis, yakni: yadan biyadin (kontan/tunai), barangnya sejenis dan takarannya jelas, dan langsung serahterima, tidak ditunda di hari lain. Jadi hukumnya sah / boleh secara fikih. Adapun pencetakan emas kalo sdh 1 atau 5 gram, itu akad lain. Yakni akad pesanan barang (istishna’) dengan upah / ujrah tersendiri. Intinya, ada biaya utk cetak emas fisik simpanan kita, sesuai ketentuan biaya cetak emas berdasar beratnya. Tetapi kalau mau diambil dlm bentuk uang (Rupiah), maka berat emas itu dikonversi pada harga emas saat itu. Kalau Pak Muin dapatnya uang Rupiah, mungkin tidak minta dicetakkan emas fisiknya (yg ada ongkosnya itu), tp sekedar ambil tabungan emas. Krn tab emas itu satu akad, sementara mencetaknya jadi emas fisik itu akad berbeda. Terkait biaya titip, ya krn tab-nya berupa emas, maka dikenakan biaya titip per tahun. Begitulah.

 

Beny Arifin

Bukannya semua sudah dijelaskan sama sales pegadaian diawal ? Saya nabung juga dan semua sudah clear diawal. Satu satunya masalah bagi saya adalah spread harga antara jual dan beli yang begitu jauh. Mirip tabungan dolar.

 

Beny Arifin

Bukannya semua sudah dijelaskan sama sales pegadaian diawal ? Saya nabung juga dan semua sudah clear diawal. Satu satunya masalah bagi saya adalah spread harga antara jual dan beli yang begitu jauh. Mirip tabungan dolar.

 

Muin TV

Sejak saat itu, saya malas menabung emas di Pegadaian Syari’ah. Tapi anehnya, Program Tabungan Emas ini sudah dapat Sertifikat Halal dari MUI. Kok bisa? Kita nabung emas, emasnya cuma dalam tulisan tak ada bentuk fisiknya, kok dihalalkan sama MUI? Dan lebih anehnya lagi, sisa tabungan saya yang 0,1 gr emas, dikenai biaya titip setiap tahun Rp. 30.000. Cuma tulisan di buku, 0,1 gr. Emasnya gak ada, dikenai biaya titip, Rp. 30.000. Lah piye jal? Otak saya nggak nyampe blas…..

 

Muin TV

Nulisnya semangat banget. Ada tanda seru. Ada huruf kapital. Pokoknya semangat 45 dah…. Cuma, karena kebanyakan ndlahom, akhirnya dia tidak bisa membedakan antara beli emas dengan beli Mangga Kueni. Kalau harga emas Rp. 505.000/kg, ngapain capek-capek berendam di sungai dengan loyang di tangan, demi sebutir dua butir pasir yang mengandung emas. Ngapain juga bertaruh nyawa masuk ke dalam bumi (Gunung Sindur), demi sebongkah dua bongkah batu yang mengandung emas. Lebih baik, Ngojol atau ngegrab. Sehari dapat 200 ribu atau 300 ribu, bisa beli setengah kilo gram emas. Awokawokawok…. #edisikebanyakanndlahom #kokeanndlahom

 

Udin Salemo

tahun 1999 seorang teman baru pulang dari tempat kopang di parit mayor. tujuannya memang hanya ingin membuktikan bahwa disana ada warung kopang. bukan cuma hanya omongan teman yang asli ponti. sampai di kost yang dekat lapangan psp, saya tanya benar gak ada warung kopang itu? dia jawab ada memang ada. tapi harganya mihil menurut ukuran saku si-teman. si-teman nawar, dong. jawab pelayannya: “emangnya milik negara.” hahaha….. nah, kaaan. sesuatu yang diasosiakan milik negara itu ditawarnya murah.

 

Liam Then

Amis lakon kura-kura dalam perahu, pura-pura tidak tahu. Jadi ingat anekdot wanita tuna susila di kawasan lokalisasi, pasang harga 100rb ditawar 20rb , reaksinya : “memangnya milik negara” , entah siapa yang menciptakan satir halus seperti ini, rasanya mengena dan masih relevan sampai saat ini. Kalau sudah hal milik negara, sepertinya bebas nilainya ditentukan sakarepe dewe.

 

*) Dari komentar pembaca http://disway.id

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *