PERAMPOKAN besar ini bisa dirahasiakan selama setahun penuh. Aneh. Tidak bocor ke media.
Pun di Kanada, media bisa kecolongan peristiwa besar selama setahun.
Peristiwa ini kelihatannya sengaja dirahasiakan: melibatkan rahasia bank. Bahkan rahasia yang lain lagi.
Maka informasi seputar perampokan ini sangat minim. Padahal, di samping emas juga jutaan uang dolar Kanada.
Saya sudah membaca sembilan media Amerika dan Kanada: sama. Tidak ada yang menulis peristiwa ini dengan detail-deskriptif.
Peristiwanya sendiri terjadi tepat setahun lalu: April 2023. Hari itu pesawat cargo Air Canada mendarat di bandara Toronto. Dari Swiss. Barang yang dibawa adalah emas dan uang kontan.
Kedua barang itu ditaruh dalam satu kontainer khusus.
Sesuai dengan prosedur cargo, barang tersebut diturunkan, dimasukkan lebih dulu ke gudang cargo milik Air Canada.
Emas dan uang itu akan dikirim ke alamat tujuan: sebuah bank yang berpusat di Toronto.
Sorenya, sebuah truk datang ke gudang: mengambil kiriman dari Swiss itu.
Lenyap.
Hebatnya: tidak ada media yang memberitakan peristiwa tersebut. Polisi yang menerima laporan juga merahasiakannya dari media.
Setahun pun berlalu.
Polisi Kanada tidak berhasil menemukan perampoknya.
Kamis kemarin terjadi pelanggaran lalu-lintas di Amerika Serikat. Tepatnya di kota Philadelphia –sekitar 900 km dari Toronto.
Ketahuan: truk yang melanggar itu mengangkut senjata sebanyak 65 pucuk –dua di antaranya senjata otomatis.
Dari pemeriksaan diketahui senjata itu akan dimasukkan ke Kanada. Secara gelap.
Dari kontak polisi di dua negara ditemukan kenyataan lain: itulah truk yang dipakai mengangkut emas dan uang dolar setahun sebelumnya.
Dari sini barulah terbongkar peristiwa perampokan emas di Bandara Toronto.
@Jokolodang pasti setuju: inilah perampok emas terbodoh.
Bagaimana bisa: sudah tahu ia sedang membawa senjata selundupan. Mengapa melanggar lalu-lintas. Mengapa tidak hati-hati. Kebodohan yang lain: kenapa truk itu tidak dilenyapkan. Eman-eman?
Memang, truk itu truk sewaan. Justru itu: banyak cara untuk melenyapkannya.
Tapi ada yang mencurigakan dalam peristiwa ini. ”Merampok emas untuk membeli senjata”. Pantas peristiwa ini tidak terlalu dibuka.
Bahkan The New York Times tidak menuliskan nama-nama mereka yang ditangkap. Termasuk nama Durante King-Mclean, si sopir truk berusia 25 tahun.
Mungkinkah perampokan ini bukan perilaku keserakahan ekonomi? Mungkinkah terkait gerakan perjuangan di satu kawasan?
Salah satu dari sembilan yang ditangkap adalah Ali Raza, 37 tahun, pemilik toko perhiasan di Toronto. Ada juga Ammad Chaudhary dari Ontario.
Nama-nama lainnya juga berbau nama India: Amit Jalota dan Prasath Paramalingam. Satu lagi yang juga ditangkap adalah ordal Air Canada: Parmpal Sidhu, 54 tahun.
Tentu tidak boleh ada praduga apa pun sampai ada penjelasan resmi yang akurat.
Keanehan yang lain: mengapa kiriman begitu berharga diperlakukan seperti kirim ikan salmon. Sampai-sampai petugas gudang begitu cerobohnya dalam memeriksa dokumen. Padahal, ternyata, dokumen yang dipakai mengambil emas tersebut duplikat. Bahkan, menurut semua media di sana, hanya dokumen duplikat pengambilan barang berupa seafood sehari sebelumnya.
Sisanya: habis untuk membeli senjata.(Dahlan Iskan)












