Ekobrik Peluang Jadi Sumber Pendapatan

Sampah plastik yang dibeli DLH Bulungan dari warga./muhammad efendi/disway kaltim

UPAYA mengurangi sampah plastik gencar dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bulungan, dengan membangun kesadaran masyarakat mengelola sampah berbasis ramah lingkungan.

Seperti disampaian Kabid Pengolahan Sampah dan Limbah B3 DLH Bulungan, Indah Sriwati, yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah plastik, yakni dengan cara pembuatan ekobrik.

Ekobrik merupakan penanganan sampah plastik yang dimasukkan dalam wadah berupa botol plastik. Sampah plastik tersebut telah dipotong-potong kecil dan dibersihkan.

“Ini khusus sampah plastik. Kalau kertas dan sampah organik lainnya tidak diperbolehkan. Tapi berupa sampah plastik kering yang sudah dibersihkan,” kata Indah, beberapa waktu lalu.

“Kemudian, diisi dengan ke dalam botol plastik bekas. Jika masyarakat menampung ekrobik, DLH Bulungan siap untuk membelinya. Untuk tahun 2025 itu dibanderol sebesar Rp10.000 per kilogram, dan insya Allah tahun depan harganya dinaikkan sebesar Rp20.000 satu kilogramnya,” tambahnya.

Lewat program tersebut diakuinya warga Bulungan cukup antusias, meskipun belum begitu signifikan.

“Tahun ini, DLH telah membeli ribuan kilogram sampah yang telah diolah dengan cara ekobrik. Tentunya ini luar biasa sekali, dan DLH Bulungan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp30 juta untuk program tersebut,” kata Indah.

“Dan, kami berharap pada 2026 jumlah ekrobik yang terbeli bisa lebih banyak dari tahun ini, mengingat ada kemungkinan harga per kilonya naik,” sambungnya.

Ia berharap, dengan adanya program membeli ekobrik dari masyarakat, dapat membuat masyarakat Kabupaten Bulungan aktif berpartisipasi dalam mengurangi sampah plastik. (Muhammad Efendi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *