PERUSAHAAN tambang batu bara PT Berau Coal (BC) kembali meraih penghargaan dari Gubernur Kaltim, atas komitmennya mendukung program prioritas Pemprov Kaltim. Yaitu pembangunan rumah layak huni (RLH).
Sebelumnya, PT Berau Coal juga telah menerima penghargaan dari Pemprov Kaltim, atas dukungan terhadap program Pangan untuk Penghijauan (PUP).
Penyerahan penghargaan dilakukan saat silaturahmi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim di Plenary Hall, Kompleks GOR Kadrie Oening, beberapa hari lalu.
General Manager License and Corporate Communication PT Berau Coal, Yoyok N Pramono mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung program-program pemerintah dalam pembangunan nasional. Terutama program-program prioritas Pemprov Kaltim seperti program RLH.
“Hal ini sejalan dengan upaya Pemprov Kaltim dalam menyediakan rumah layak huni, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebenarnya, perusahaan telah aktif dalam penyediaan rumah layak huni sejak tahun 2012, melalui program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM),” kata Yoyok, Minggu (24/9/2023).
Ia mengungkapkan, hingga saat ini, Berau Coal telah berhasil membangun sebanyak 136 unit RLH. Di antaranya, 71 unit di wilayah Meraang, Kampung Tumbit Melayu, 41 unit di KAT Km 2 Lati, 11 unit di KAT Pettung, Kampung Merancang Ulu, dan 13 unit RLH telah dibangun melalui kerja sama dengan Baznas Berau.
“Selain RLH, kami juga telah menyediakan fasilitas dasar seperti tempat ibadah, balai adat, rumah pintar, dan WTP (water treatment plant). Selanjutnya, bersama program Pemprov Kaltim, kami akan membangun 10 unit RLH,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, program RLH bertujuan untuk menyediakan rumah yang layak bagi masyarakat kurang mampu, dengan panduan yang telah disusun oleh Pemprov Kaltim. Untuk itu, Berau Coal terus berkoordinasi dengan instansi terkait, untuk mendukung pelaksanaan program tersebut di Kabupaten Berau.
“Tahun ini, kami berkomitmen untuk terus mendukung program RLH sesuai dengan visi program prioritas Pemprov Kaltim,” tegasnya.
Yoyok menambahkan, pembangunan RLH dilakukan melalui PPM/CSR, dengan rincian spesifikasi tipe 45, dan biaya sekitar Rp 115 juta per unit. Sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
“Perusahaan ini berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mendedikasikan diri untuk masyarakat Berau,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Kaltim Isran Noor menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua perusahaan yang telah berkontribusi dalam program RLH.
Program RLH, kata Isran, merupakan salah satu langkah Pemprov dalam upaya mengurangi kemiskinan di Kaltim. Oleh karena itu, Pemprov Kaltim telah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan untuk menjalankan program RLH.
”Saya ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang terlibat. Kami bekerja sama dengan para pengusaha untuk mencapai tujuan program RLH ini,” ujarnya. (RIZAL)