AGAR tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pihak pengelola objek wisata Telaga Biru Tulung Ni Lenggo menutup sementara tempat wisata tersebut. Hal itu disampaikan Camat Batu Putih, Wahyudi.
Dikatakannya, setelah terjadinya kejadian yang menewaskan satu orang remaja asal Kabupaten Bulungan itu, objek wisata Tulung Ni Lenggo ditutup selama kurang lebih 40 hari. Sehingga pihak pengelola wisata dapat melakukan evaluasi terhadap pengamanan di tempat wisata tersebut.
“Untuk sementara waktu dilakukan penutupan, kurang lebih selama 40 hari,” ujarnya, Selasa (14/5/2024).
Kemudian, dirinya mengimbau kepada pengelola tempat wisata tersebut agar dapat meningkatkan penjagaan dan pengawasan terhadap para wisatawan yang berkunjung. Tentunya dengan meningkatkan fasilitas dan alat keamanan yang memadai, guna mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.
“Ini menjadi atensi serius dari pihak pengurus wisata,” tegasnya.
Tak hanya itu, dirinya juga berpesan kepada para pengunjung untuk lebih memperhatikan keselamatan dan berhati hati dalam menikmati wisata khususnya di objek wisata Tulung Ni Lenggo.
“Semoga kedepannya ada bentuk pelatihan lifeguard, sehingga keamanan di objek wisata tersebut semakin baik,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Nasir mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi kepada pihak pengelola wisata tersebut yakni Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) Tembudan agar lebih memperhatikan keselamatan para wisatawan yang berkunjung.
“Kami sudah konfirmasi, mungkin sudah didengarkan. Harus ada petugas keamanan yang berjaga di objek wisata tersebut. Jangan sampai kejadian seperti kemarin terulang kembali,” tegasnya.
Kemudian, petugas keamanan diharapkan dapat memberikan penerangan atau penjelasan kepada para wisatawan.
“Misalnya ada tempat-tempat tertentu yang dilarang agar benar-benar dilarang dan tidak ada toleransi,” bebernya.
Lebih lanjut, dirinya juga mengimbau kepada para wisatawan untuk selalu berhati-hati serta mematuhi anjuran dan ketentuan yang telah ditetapkan pihak pengelola wisata.
“Tetap menggunakan peralatan-peralatan keamanan. Tentunya harus menjaga kebersihan jangan sampai membuang sampah sembarangan,” ungkapnya. (SAHRUDDIN)