KOMISI I DPRD Berau melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke rumah sakit baru atau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Redeb, yang berlokasi di Jalan Sultan Agung.
Jajaran Komisi I DPRD Berau didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Berau, Lamlay Sarie, bersama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan RSUD, Erwin.
Ketua Komisi I DPRD Berau, Elita Herlina mengatakan, hal itu dilakukan karena pihaknya menilai proses pengoperasian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baru berjalan lamban, sehingganya memicu keprihatinan kalangan legislatif.
“Sidak ini kita lakukan guna memastikan kendala yang menyebabkan tertundanya layanan kesehatan di fasilitas baru itu,” kata Elita, Rabu (9/7/2025).
Menurutnya, pembangunan RSUD baru telah sesuai dengan ekspektasi masyarakat. Fasilitas yang tersedia pun sudah cukup lengkap dan secara fisik layak difungsikan.
“Kami harap rumah sakit ini segera diserahkan ke Pemkab Berau, lalu dilengkapi sarana dan prasarana, termasuk SDM-nya, agar bisa segera beroperasi,” harapnya.
Elita menilai, keberadaan RSUD baru sangat penting untuk mengurangi beban RSUD dr Abdul Rivai, yang selama ini menjadi satu-satunya rumah sakit rujukan di Berau. Meskipun saat mulai beroperasi rumah sakit baru tersebut berstatus tipe D, ia optimis dapat berkembang menjadi rumah sakit tipe B.
“Yang penting sekarang bisa dimulai dulu. Nantinya kita dorong agar bisa berkembang,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Berau, Lamlay Sarie mengatakan, pengajuan anggaran untuk fasilitas penunjang dan kebutuhan SDM telah mulai diusulkan dalam APBD Perubahan 2025.
“Kami menargetkan operasional rumah sakit dapat dimulai pada tahun 2026. Untuk tahap awal, kami upayakan mengoperasikan layanan seperti poli dan IGD terlebih dahulu, sambil terus melengkapi fasilitas dan manajemen,” kata Lamlay.
Menurutnya, pembangunan rumah sakit ini merupakan amanah besar dari masyarakat Berau. Diharapkan kehadiran RSUD baru ini bisa menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan yang belum terpenuhi di RSUD dr Abdul Rivai.
“Jika nantinya ada dua rumah sakit dengan manajemen berbeda, semoga bisa memicu kompetisi yang sehat demi pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya. (RIZAL)