Demi Pembangunan Berkelanjutan

Pemkab Berau Finalisasi Rencana Aksi Daerah SDGs 2024-2030

Pembukaan Rakor Finalisasi Dokumen Rencana Aksi Daerah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan /Sustainable Development Goals (SDGS) Kabupaten Berau, tahun 2024-2030.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, melalui Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang), Rapat Koordinasi (Rakor) Finalisasi Dokumen Rencana Aksi Daerah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) Kabupaten Berau Tahun 2024 – 2030.

RAKOR dibuka Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan Politik Hukum dan Kesejahteraan Rakyat, Warji, bertempat di Ballroom Hotel Bumi Segah, Tanjung Redeb, Kamis (28/11/2024).

Warji menyampaikan, bahwa tujuan pembangunan berkelanjutan/SDGs merupakan komitmen global yang bertujuan untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan.

Dengan 17 tujuan dan 300 target, SDGs menuntut kolaborasi yang kuat antara pemerintah, filantropi, dunia usaha, masyarakat sipil, dan akademisi.

“Kabupaten Berau, sebagai salah satu daerah yang kaya akan potensi sumber daya alam dan keanekaragaman hayati, memiliki peran strategis dalam mendukung tercapainya SDGs di tingkat Provinsi dan Nasional,” kata Warji.

Ia menjelaskan, tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) adalah pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata Kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya.

“Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs merupakan kesepakatan global yang dirumuskan oleh negara-negara di seluruh dunia, untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan,” jelasnya.

TPB/SDGs memuat 17 Tujuan dan Sasaran Global Tahun 2030 yang dideklarasikan baik oleh negara maju maupun negara berkembang di Sidang Umum PBB pada September 2015.

Di antaranya, yaitu tanpa kemiskinan,  tanpa kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, air bersih dan sanitasi layak, energi bersih dan terjangkau, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, industri, inovasi dan infrastruktur, berkurangnya kesenjangan, kota dan pemukiman berkelanjutan, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, penanganan perubahan iklim, ekosistem lautan, ekosistem daratan, perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh, dan kemitraan untuk mencapai tujuan.

“Sebagai bagian dari upaya Indonesia untuk mencapai target SDGs pada tahun 2030, Kabupaten Berau memiliki peran penting dalam memastikan pencapaian target-target tersebut,” ujarnya.

Hal ini menjadi kesempatan bagi kita semua untuk bersama-sama merumuskan strategi dan langkah nyata yang sesuai dengan kebutuhan Kabupaten Berau, dan karakteristik Kabupaten Berau, agar setiap program dan kebijakan yang kita jalankan mampu memberikan manfaat yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat.

“Dalam pertemuan hari ini, kita akan melihat bersama draft dokumen RAD TPB/SDGs Kabupaten Berau 2024 – 2030, dan menetapkan target indikator yang sesuai dengan prioritas pembangunan daerah,” tuturnya.

Proses ini, sangat penting untuk memastikan bahwa setiap langkah pembangunan yang dilakukan berorientasi pada keberlanjutan lingkungan, dengan memperhatikan pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana, terutama dalam sektor kehutanan, perikanan, dan pariwisata; meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui program pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan, dan akses layanan kesehatan; memperkuat tata kelola pemerintahan, dengan memastikan transparansi, akuntabilitas, dan inklusivitas dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan.

Selain itu juga, penting untuk memastikan partisipasi dari seluruh pihak. SDGs bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama, baik perguruan tinggi, filantropi, swasta dan mitra Pembangunan.

“Kolaborasi dan sinergi antara semua sektor sangat diperlukan untuk memastikan, bahwa target yang telah kita tetapkan benar-benar berdampak positif bagi masyarakat Kabupaten Berau,” tegasnya.

Dengan komitmen dan kerja sama yang dibangun, Kabupaten Berau dapat menjadi salah satu model pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional.

“Mari kita jadikan momentum ini sebagai langkah awal yang konkret untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi generasi sekarang dan yang akan datang,” ucapnya.

Sementara, Kepala Bapelitbang Berau, Endah Ernany Triarani menyampaikan, bahwa kegiatan itu, merupakan tindak lanjut dari hasil Forum Group Discussion Rencana Penyusunan Dokumen TPP atau SDGs Kabupaten Berau tahun 2024-2030, yang telah dilaksanakan pada 13 November 2024, di Ruang Rapat RKPD Bapelitbang dan telah disusun draft akhir dari dokumen SDGs dari hasil FGD yang lalu.

Untuk itu, demi kesempurnaan dokumen SDGs Kabupaten Berau 2024-2030, maka Bapelitbang Kabupaten Berau penting untuk menyampaikan draft final dokumen yang telah diperbaiki dari hasil FGD pada tanggal 13 November yang lalu.

“Tujuan pembangunan berkelanjutan atau TPB yang biasa kita kenal dengan SDGs di Kabupaten Berau, merupakan kerja sama bersama semua pihak terkait, sehingga diperlukan peran aktif semua pihak yang terlibat, agar apa yang telah ditargetkan dalam dokumen tujuan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Berau yang disusun, dapat tercapai dengan baik sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan,” kata Endah Ernany.

Ia menjelaskan, saat ini Bapelitbang Berau dalam proses penetapan RPGPD 2025-2045 Kabupaten Berau, dan telah diselesaikan dokumen teknokratik RPGMD 2025-2029.

“Bertepatan dengan itu, pada hari ini kita akan bersama-sama untuk memfinalkan dokumen SDGs Kabupaten Berau 2024-2030,” jelasnya.

FGD bertujuan untuk menyampaikan draft final dokumen revisi rencana aksi daerah, tujuan pembangunan berkelanjutan atau FGDs Kabupaten Berau tahun 2024-2030, kemudian menyaring kebutuhan informasi dan data yang diperoleh dari pihak terkait agar dokumen SDGs Kabupaten Berau dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

“Tujuan selanjutnya adalah mendapatkan masukan dan saran dari para pihak sebagaimana yang telah kita undang pada hari ini, untuk memberikan saran masukan sehingga draft final dokumen SDGs kita akan kita sempurnakan untuk nantinya menjadi draft akhir SDGs Kabupaten Berau 2024-2030. Dan tujuan yang lainnya adalah mendorong partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses pembangunan berkelanjutan,” tuturnya.

Dirinya berharap, dokumen draft SDGs ini dapat segera terselesaikan dan dokumen draft tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs Kabupaten Berau tahun 2024-2030 dapat tersedia, Sehingga bisa segera digunakan sebagai rujukan untuk penyusunan dokumen berencanaan di Kabupaten Berau.

“Serta rencana aksi dapat dilaksanakan sesuai dengan target yang tertera di dalam dokumen draft SDGs Kabupaten Berau tahun 2024-2030,” tandasnya. (RIZAL/ADVERTORIAL/ARIE)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *