MANTAN Ketua DPD Gerindra Kaltim, Andi Harun mendeklarasikan pencalonannya sebagai wali kota Samarinda dengan dukungan partai politik lain.
Hal ini diketahui saat petahana mengenalkan Saefuddin Zuhri sebagai pendampingnya di Pilkada Samarinda, Selasa (27/8/2024) sore.
Andi Harun yang kursinya digantikan dengan keponakan Prabowo Subianto,–Budisatrio Djiwandono, disokong partai NasDem, PDIP, Demokrat, PPP, dan PKB.
Kendati demikian, ia menyakini partai politik lainnya seperti Gerindra, PSI, dan Golkar juga akan bergabung.
“Dari awal saya sampaikan partai Gerindra tidak kemana-mana saya ini kader partai Gerindra. Kemudian 5 bulan terakhir intensitas dalam proses interaksi politik dengan DPP berjalan. Sore ini mudah-mudahan atau besok paling lambat partai Golkar dan partai non seat adalah PSI,” ungkap Andi Harun.
“Itu juga yang perlu saya clear kan kalau teman-teman mencermati jejak digital, secara konsisten saya selalu katakan bahwa pilihan jalur utama kami untuk maju adalah jalur partai politik,” kata Andi Harun ketika disinggung pendaftaran jalur independen yang sudah ia lakukan sebelumnya.
Menurut AH, ia meninggalkan pencalonan melalui jalur independen karena negara telah menyediakan dua jalur.
“Orang negara menyediakan dua jalur masa kita pilih yang satu jalur. Lalu bagaimana posisi pak Syaparuddin?” ujar Andi Harun tentang pasangan independennya itu. “Dari awal kita sudah komitmen posisinya memang independen itu adalah alternatif.”
Syaparuddin yang awalnya sebagai bacalon dari independen, akhirnya menjadi tim inti Tim Pemenangan Andi Harun-Saefuddin Zuhri.
“Inilah hasil konsensus terakhir tidak semata-mata subjektif dari saya, ini proses panjang sampai ke tingkat DPP,” jelas AH.
Berdasarkan sigi Lembaga Survei dan Konsultan Politik, serta SeMAR’T POLITICA, 88,6 persen warga Samarinda menginginkan Andi Harun mencalonkan kembali. (SALSABILA)