RANGKAIAN peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-12 di Kabupaten Berau resmi ditutup setelah lima hari pelaksanaa yang diwarnai edukasi, aneka lomba pelajar, layanan publik, festival ikan hias, hingga bazar UMKM.
Penutupan kegiatan berlangsung di Lapangan Pemuda, Tanjung Redeb, sekaligus menandai berakhirnya festival yang sukses menarik antusiasme masyarakat.
Plt Kepala Dinas Perikanan Berau, Maulidiyah menyampaikan, pelaksanaan tahun ini membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi pelaku usaha lokal. Meski sempat diguyur hujan di beberapa malam, kunjungan masyarakat tetap tinggi terutama pada agenda kunjungan ceramah Ustadz Abdul Somad yang membuat kawasan Lapangan Pemuda membludak.
“Omset UMKM meningkat. Rata-rata pendapatan bersih yang mereka terima sekira Rp3 juta per pelaku UMKM selama kegiatan,” ujar Maulidiyah.
Ia menuturkan, Festival Ikan Hias dan Bazar UMKM tahun ini diikuti oleh 11 pegiat ikan hias, 5 komunitas tanaman hias, 52 UMKM, serta 43 PKL. Selain pameran, berbagai lomba digelar bagi pelajar mulai dari mewarnai, senam gemari, paduan suara, cerdas cermat, hingga lomba video pendek, dengan total peserta lebih dari 160 orang.
Tidak hanya itu, berbagai layanan publik turut disediakan, seperti Gerakan Pangan Murah, aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), kampanye Gemar Makan Ikan, pemeriksaan kesehatan gratis oleh Rumah Sehat Baznas, hingga PT Indofood juga berpartisipasi dengan membagikan 300 porsi makanan bergizi serta promo produk olahan.
“Setiap malam kami juga menggelar hiburan, mulai dari keroncong hingga penampilan Pappri. Bahkan, tadi malam juga dimeriahkan Ananda Tiofana Defitra Panjaitan, pelajar SMA 1 Berau yang meraih juara Asian International Music Competition 2025,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas yang hadir menutup kegiatan itu menegaskan bahwa Harkannas menjadi momentum penting untuk mendorong penguatan sektor perikanan, yang selama ini menjadi salah satu penopang ekonomi daerah.
“Produktivitas perikanan Berau luar biasa besar. Perairan laut kita mencapai 35.000 ton per tahun, perairan umum 9.000 ton, dan potensi budidaya hingga 30.000 ton per tahun. Ini berkah yang harus kita syukuri dan kelola dengan bijaksana,” ungkap Bupati. (MAULIDIA AZWINI)
