Bupati Tegaskan Pemerataan Pembangunan hingga Kampung

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas memberi keterangan kepada wartawan.

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Berau menegaskan komitmennya dalam mendorong pemerataan pembangunan hingga ke tingkat kampung. Melalui program yang terencana, berkeadilan, dan berkelanjutan.

“Pembangunan wilayah perdesaan kami lakukan secara bertahap, dengan fokus pada penguatan kapasitas kampung, peningkatan infrastruktur dasar, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal,” kata Bupati Sri Juniarsih, Kamis (13/11/2025).

Pemkab Berau, lanjutnya, terus berupaya menghadirkan kebijakan yang mendorong kemandirian desa. Salah satunya melalui optimalisasi peran badan usaha milik kampung (BUMK), peningkatan kualitas aparatur kampung, serta inovasi pelayanan publik berbasis digital.

“Pemkab Berau berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan pembangunan daerah yang inklusif dan berkeadilan, sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menuju masyarakat yang mandiri dan berdaya saing,” ujarnya.

Bupati menjelaskan, optimalisasi peran BUMK mencakup peningkatan efisiensi, agar BUMK berkontribusi maksimal pada pendapatan asli daerah (PAD), serta mendorong inovasi di tengah potensi pemangkasan dana transfer pusat.

“Hal ini tentunya memerlukan evaluasi kinerja BUMK, agar lebih menguntungkan, serta fokus pada peningkatan produk, perluasan lapangan kerja, dan pengembangan sektor strategis seperti pariwisata dan ekonomi kreatif,” tuturnya.

Selanjutnya, Pemkab Berau juga meningkatkan kualitas kampung melalui beberapa upaya strategis. Seperti pembangunan infrastruktur dasar (jalan, air bersih, listrik, internet), peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui program seperti Kampung KB dan penguatan aparatur, serta penguatan ekonomi kampung melalui dukungan UMKM.

“BUMK dan program budi daya ikan. Selain itu, ada juga peningkatan layanan administrasi kependudukan (adminduk) yang lebih akuntabel dan efisien,” tambahnya.

Kemudian, Pemkab Berau juga tengah melakukan inovasi pelayanan publik berbasis digital, seperti peluncuran sistem pemantauan transaksi pajak, pengembangan sistem informasi untuk internal pemerintahan, dan dorongan transformasi digital pada layanan kesehatan di rumah sakit daerah.

Bupati mengungkapkan, hal in ditunjukkan dengan Kabupaten Berau menjadi salah satu Kabupaten yang tidak memiliki status kampung tertinggal di Kalimantan Timur.

Dari 100 kampung yang tersebar di wilayah Berau, kini tidak ada satu pun yang berstatus tertinggal maupun sangat tertinggal.

“Dari total 100 kampung, sebanyak 30 kampung telah berstatus berkembang, 48 kampung berstatus maju, dan 22 kampung telah mencapai status mandiri,” pungkasnya. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *