Pemkab Berau Realisasikan Ribuan Titik PJU
Pembangunan infrastruktur, yang berkaitan dengan masyarakat langsung, terus menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, di bawah kepemimpinan Bupati Sri Juniarsih Mas, dan Wakil Bupati Gamalis.
Pemkab Berau, terus menggenjot pembangunan di Bumi Batiwakkal. Selain 18 program prioritas yang telah ditetapkan, beberapa kegiatan pembangunan juga menjadi perhatian serius. Di antaranya pembangunan penerang jalan umum (PJU), mulai perkotaan hingga ke kampung yang sudah mulai direalisasikan sejak beberapa tahun lalu.
Berlanjut pada tahun ini, Pemkab Berau melalui Dinas Perhubungan (Dishub) kembali membangun sebanyak 1.073 titik PJU solar cell yang tersebar di 13 kecamatan. Kota Tanjung Redeb, serta Sambaliung, Teluk Bayur dan Gunung Tabur menjadi kecamatan dengan titik PJU terbanyak dibangun.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, dalam beberapa kesempatan menjelaskan, berdasarkan laporan realisasi dan progres pembangunan PJU, pada tahun lalu PJU telah terbangun 616 titik dan pada tahun ini pembangunan akan dilanjutkan sebanyak 1.073 titik, yang progresnya masih terus berjalan.
“Pembangunan PJU ini menjadi perhatian kami, untuk memastikan penerangan jalan dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat,” jelas bupati didampingi Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Koordinasi Pimpinan Sekretariat Kabupaten (Prokopim Setkab) Berau, Agus Sutanto.
Pembangunan PJU ini dijelaskannya, merupakan realisasi dan menjawab harapan masyarakat yang telah disampaikan pemerintah kampung, dan kelurahan melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang). Sehingga, pihaknya menargetkan pembangunan PJU, di luar dari 18 program prioritas, yang hingga kini juga terus berjalan.
“Ini memang target kami dan saya sudah mengintruksikan kepada OPD terkait untuk menuntaskan PJU ditahun ini,” ungkapnya.
Terpisah Kepala Bagian Pembangunan Setkab Berau, Ismiyanto, menyebutkan, proses pembangunan PJU pada tahun ini sudah berjalan sekitar 56,95 persen dan ditarget tuntas sebelum akhir tahun.
“Untuk wilayah Tanjung Redeb masih berjalan di LPSE dan diperkirakan pada Juli sudah berjalan hingga 90 hari kedepan,” tandasnya. (Prokopim/advertorial/arie)
