Besarnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau tahun 2024, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, fokus pada pembangunan dan pembenahan infrastruktur. Khususnya jalan penghubung antarkampung.
APBD Berau 2024, nyaris mencapai Rp 5 triliun, dengan anggaran yang besar, Bupati Berau, Sri Juniarsih, berharap, dapat dimaksimalkan untuk pembangunan jalan yang menyambungkan seluruh kampung di Berau.
Untuk itu, ia menegaskan akan terus memonitor proses pembangunan infrastruktur jalan di Bumi Batiwakkal, yang dikawal langsung Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) hingga ke setiap kampung.
“Termasuk juga jalan-jalan penghubung ke destinasi wisata unggulan yang banyak berada di daerah menuju pesisir selatan Berau,” ujar Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, Kamis (25/4/2024).
Bupati meminta, anggaran besar yang dikelola oleh PU, harus dimaksimalkan untuk pembangunan.
“Pastikan pemetaan pembangunan di Berau dapat menerangkan setiap titik kawasan yang belum tersentuh oleh APBD Berau,” katanya.
Menurutnya, aspirasi para warga yang diserap melalui agenda Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), dapat dijadikan acuan untuk melihat kawasan yang membutuhkan anggaran pemerintah.
“Pastikan semua kampung di Berau tersentuh pembangunan,” imbuhnya.
Dirinya berpesan, kepada Tim Reaksi Cepat (TRC) yang berada di bawah naungan DPUPR Berau, untuk dapat merespons setiap keluhan masyarakat terkait jalan-jalan berlubang.
“Pada tahun ini, saya minta sudah tidak ada lagi jalan berlubang yang dapat membahayakan pengguna jalan,” tegasnya.
Langkah TRC, kata dia, sangat strategis dalam memastikan peran pemerintah di setiap kampung, sembari dinas terkait memastikan pembangunan jalan permanen yang dapat dinikmati warga.
“Agar masyarakat dapat menilai secara objektif setiap hasil kerja pemerintah daerah,” tegasnya.
Seperti diketahui, beberapa kawasan yang mendapatkan anggaran pembenahan jalan, ada di Segah, Sambaliung, Gunung Tabur dan banyak lagi.
Di Kecamatan Segah misalnya, mayoritas infrastruktur jalan di Kecamatan Segah masih mengalami kerusakan.
Camat Segah, Noor Alam mengatakan, perbaikan jalan menuju Kecamatan Segah, terus berlangsung sejak tahun 2022 lalu.
Hal tersebut sesuai dengan instruksi Bupati Berau, Sri Juniarsih, bahwa jalan menuju Kecamatan Segah harus mulus dan tidak boleh ada yang berlubang.
“Alhamdulillah sejak tahun 2022, pengaspalan sudah ada dan dilanjutkan lagi dengan semenisasi. Cuma itu masih belum selesai,” ucapnya, Februari lalu.
Dirinya berharap, perbaikan jalan di Kecamatan Segah terus berlangsung selama tahun 2024. Sehingga masyarakat tidak lagi merasakan jalan berlubang yang mengancam keselamatan pengendara..
Noor Alam juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Berau, yang telah memberikan perhatian terkait jalan menuju kecamatan Segah untuk dilakukan pengaspalan dan semenisasi.
“Kami berharap tahun ini bisa tuntas semua,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, sebelumnya, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menjelaskan, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, pembangunan jalan poros Kecamatan Segah telah masuk ke dalam program anggaran tahun 2024.
Dana sebesar Rp 41,5 miliar digelontorkan untuk perbaikan jalan mulai dari Simpang Labanan hingga Kampung Tepian Buah.
Di antaranya, Rp14 miliar untuk perbaikan jalan mulai dari Kampung Harapan Jaya, Rp 7,5 miliar di Jalan Kampung Gunung Sari dan Rp 20 miliar untuk Jalan di Kampung Tepian Buah. (advertorial/rizal/arie)