Blok Mahakam Masih Andalan

Perusahaan daerah PT MMP Kaltim memaparkan pencapaian kinerja selama 2023

PT Migas Mandiri Pratama (MMP), menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) penyumbang dividen terbesar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Salah satu penyokong keuntungan adalah dari participating interest (PI) 10 persen Blok Mahakam.

Total besaran dividen yang diberikan PT MMP kepada daerah selama periode 2021 hingga 2023 senilai sekitar Rp 626,314 miliar. Rinciannya dividen 2021 senilai Rp 109,703 miliar, dividen 2022 senilai Rp 166,440 miliar dan dividen 2023 senilai Rp 108,352 miliar. Pada dividen 2023 justru terjadi penurunan.

Terkait pemberian dividen beriringan dengan meningkatnya bagi hasil dari PI 10 persen Blok Mahakam, Kepala Kesekretariatan dan Humas PT MMP, Ari Nugroho Wibisono, tak bisa memastikannya.

“Bisa iya bisa tidak,” katanya saat konferensi pers di Samarinda, Senin 5 Januari 2024.

Ia menyebut, pada periode 2021 terjadi konflik antara Ukraina-Rusia yang turut memengaruhi harga minyak dunia. Imbasnya pun terjadi pada harga minyak di domestik. Memang akunya, dominasi PI 10 persen Blok Mahakam, untuk menyumbang pemasukkan bagi daerah khususnya PT MMP masih besar. Sekitar 50 persenan. Sisanya adalah keuntungan yang didapat dari sejumlah unit usaha. Mulai dari hulu hingga hilir. Bahkan, pada 2019 PT MMP pun mulai ekspansi melalui pengembangan PI blok Sanga-Sanga.

“PT MMP Sanga-Sanga lakukan MoU pengalihan PI 10 persen, dengan Pertamina hulu Sanga-Sanga di Jakarta. Setelah ini ada verifikasi dokumen dan persetujuan menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral). Mungkin sekitar empat bulan ke depan,” ungkapnya

Adapun pemegang saham dari PT MMP Sanga-Sanga adalah Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim. Masing-masing memiliki perwakilan BUMD di susunan kepengurusan saham. PT MMP mewakili Pemprov Kaltim, memiliki porsi 50 persen, PT MGRM Kukar 49,55 persen dan Peruma Varuasi Niaga Samarinda sebesar 0,05 persen. Jadi, pihaknya saat ini sedang melengkapi dokumen untuk diberikan ke SKK Migas.

Sementara untuk hilirisasi, PT MMP sudah memiliki dua Pertashop. Empat di Kukar dan satu di Samarinda. Lalu mengadakan 11 unit transportir migas. Termasuk pula menjalin kerja sama tranportir migas perkapalan antara PT Merin (yang merupakan anak usaha PT MMP,red) bekerja sama dengan Pertamina untuk kapal jenis LCT.

North Ganal Masih Jauh

Salah satu cadangan migas yang menjadi temuan terbesar 2023 lalu, adalah di wilayah North Ganal. Dengan cadangan mencapai 5 Triliun Kaki Kubik (TCF). Diungkapkan Ari, hal ini akan menjadi perhatian dari PT MMP. Meski tidak dalam waktu dekat. Pasalnya, jarak lokasi ditemukannya cadangan migas lebih dari 12 mil, dari garis pantai Kaltim. Walau pun masih masuk teritorial Kaltim, Bumi Etam tidak punya hak kelola apa pun.

“Itu diatur dalam Permen ESDM nomor 37 tahun 2016,” sebutnya.

Di mana, jika di atas 12 mil, maka pemerintah pusat yang mengelola penuh blok migas di daerah itu.  “Itu kewenangan kementerian pusat, haknya tidak berada di Kaltim,” imbuhnya.

Menurutnya, temuan itu sebenarnya berita baik bagi daerah. Karena Dia yakin, daerah juga akan punya dampak. Nantinya PT MMP pasti akan bertemu dengan SKK Migas untuk membahas hal demikian. (bayong/arie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *