Berdirinya Mal Pelayanan Publik (MPP) sejak diresmikan pada 2022 lalu, turut berdampak pada menggeliatnya investasi di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Karena menurut Bupati Bulungan, Syarwani, MPP memberikan kemudahan bagi para investor, dalam hal pengurusan perizinan.
“Kita berikanan layanan penerbitan izin yang lebih mudah. Dulu, para investor harus mendatangi kantor-kantor untuk mengurus izin, tapi sekarang hanya datang di satu kantor,” kata Syarwani, Selasa (22/4/2025).
Menggeliatnya investasi di Bumi Tenguyun, juga berdampak pada realisasi investasi. Syarwani menyebut, sejauh ini realisasi investasi telah mencapai Rp 13 triliun.
Menurutnya, ada beberapa kegiatan investor yang berkontribusi terhadap target investasi di daerah.
Namun, konsentrasi investasi di Kabupaten Bulungan sebagian besar terpusat di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning-Mangkupadi, di Kecamatan Tanjung Palas Timur.
Berdasarkan laporan yang ia terima, realisasi investasi di kawasan itu telah memberikan kontribusi sebesar Rp 2 triliun.
“Rata-rata investor di sini perusahaan dalam negeri, meskipun ada juga yang berasal dari luar negeri. Ada perusahaan besar, ada juga perusahaan dengan skala kecil,” ujarnya. (Alan)
