Belum Laporan malah Kabur

Dugaan Pelaku Politik Uang Tertangkap Basah

Konferensi pers di kantor Bawaslu Berau terkait video beredar ada beberapa orang membawa seorang wanita Senin malam.

Sekretariat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Berau, Senin (25/11/2024) malam, mendadak ramai, disambangi. Diduga sempat ada yang kedapatan bagi-bagi uang untuk pemenangan calon kepala daerah. Namun, para pelapornya justru pergi.

Dalam video yang beredar, ada beberapa pria datang membawa seorang wanita yang diduga terlibat dalam praktik politik uang menjelang Pilkada 2024. Wanita tersebut, dibawa ke Bawaslu untuk diamankan.

Menanggapi video beredar, Ketua Bawaslu Berau, Ira Kencana membenarkan kejadian tersebut terjadi sekira pukul 10 malam. Ketika pihaknya sedang rapat, tiba-tiba datang seorang ibu dengan beberapa orang lainnya.

“Cuma satu orang ibu-ibu datang dengan beberapa laki-laki ke kantor. Kami tidak mengetahui apa maksud mereka datang ke sini (Bawaslu), tetapi ibu-ibu itu menangis sambil berkata jangan videoin saya,” bebernya.

Karena pihaknya sedang rapat, ada staf Bawaslu yang menangani langsung. Namun, tidak lama setelah itu, tiba-tiba ibu-ibu dan beberapa laki-laki tersebut pergi.

“Yang tadi datang ramai-ramai dengan videonya dan lain-lain, pas kami lihat kok tidak ada lagi. Dan kami konfirmasi ke staf yang melayani, katanya mereka lari, mereka keluar gitu dari kantor Bawaslu,” katanya.

Pihaknya pun masih tidak mengetahui apa maksud kedatangan mereka. Karena, belum sempat ditanyakan atau klarifikasi dan sebagainya, mereka sudah tidak ada.

“Kami juga bingung, tapi ini akan menjadi informasi awal untuk nanti kami lebih mendalami, apa sih maksud kedatangan mereka ke sini. Itu akan menjadi informasi awal dan kami akan telusuri pastinya,” ujarnya.

Kemudian, sebagai pendalaman, nantinya Bawaslu akan memanggil orang-orang yang ada di video tersebut.

Sementara, Natalis Wada menambahkan, bahwa kemungkinan besar, maksud orang-orang tersebut datang ke Bawaslu hendak membuat laporan.”Jadi memang tadi itu ada semacam orang bermaksud membuat laporan, tapi ternyata kemudian mereka pergi. Saat kita tunggu sampai jam 12 malam, mereka tidak ada datang lagi,” paparnya.

Dilihat dari video yang beredar, menurut Natalis, ada satu pernyataan yang menarik yang bisa dikaitkan dengan adanya laporan yang diduga politik uang.”Itu bisa saja ada kaitan dengan laporan politik uang, kira-kira begitu,” ujarnya.

Natalis menyayangkan, karena kejadian seperti ini tidak ada laporannya. Kemudian, informasi sudah masuk namun setelah itu tidak punya sikap.

“Dalam hal semacam ini, kita dari Bawaslu akan melakukan pendalaman. Karena setiap laporan yang tidak jadi, bahkan laporan yang sudah dicabut itu bisa menjadi informasi awal, termasuk informasi yang beredar di media,” tuturnya.

Selanjutnya, Bawaslu juga akan melakukan penelusuran terkait kejadian tersebut. “Kami akan melakukan penelusuran untuk arah mekanismenya sebagai informasi awal,” imbuhnya.

Menurutnya, informasi yang diterima ini masih mentah. Untuk itu, Bawaslu akan menindaklanjuti hal tersebut. “Kita jadikan informasi awal, tapi memang bagi kami masih cukup mentah,” tuturnya.

Natalis juga menegaskan, bahwa Bawaslu belum menerima laporan secara resmi. Bahkan, siapa pelakunya dan siapa pelapornya pun masih belum diketahui. Selama 7 hari, Bawaslu akan melakukan pendalaman. Dan akan memanggil orang-orang yang bersangkutan dengan video tersebut.

“Nanti kita akan cek itu, siapa-siapa yang bisa kita panggil untuk kemudian memberi penjelasan,” ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat Berau untuk bersama-sama menjaga kondusivitas menjelang Pilkada serentak tahun 2024 ini. (RIZAL/ARIE)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *