KEBAKARAN yang melalap delapan ruang belajar di SMP Negeri 1 Segah beberapa waktu lalu menjadi pelajaran bagi banyak pihak tentang pentingnya kesiapsiagaan di lingkungan sekolah. Namun ironisnya, hingga kini belum ada satupun sekolah di Kabupaten Berau yang memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sebagai sarana mitigasi dasar.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, Ali Syahbana, tak menampik kondisi itu. Ia menyebut pengadaan APAR selama ini belum pernah masuk dalam daftar kebutuhan prioritas.
Padahal, peristiwa kebakaran di Segah beberapa waktu seharusnya menjadi alarm keras bahwa fasilitas keamanan seperti itu sudah seharusnya tersedia di setiap satuan pendidikan.
“Sejujurnya, sampai sekarang belum ada sekolah di Berau yang memiliki APAR. Bukan karena tidak penting, tapi memang belum pernah direncanakan sebagai program khusus,” kata Ali, Rabu (15/10/2025).
Ia menyebut, selama ini sekolah lebih fokus menggunakan anggaran untuk kegiatan belajar mengajar dan pemeliharaan rutin fasilitas dasar. Namun, insiden kebakaran di Segah menjadi pelajaran berharga sekaligus titik balik bagi dinas pendidikan untuk memperkuat sistem keamanan di sekolah.
“Tentunya ini menjadi perhatian baru bagi kami. Ke depan, kami akan upayakan unik pengadaan APAR di setiap sekolah secara bertahap,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ali mengungkapkan upaya penyediaan APAR tidak bisa dibebankan langsung kepada pihak sekolah. Selain karena keterbatasan dana operasional, sebagian besar sekolah tidak memiliki pos anggaran untuk pengadaan sarana tanggap darurat.
“Kita tahu kemampuan sekolah sangat terbatas. Karena itu, pengadaannya harus menjadi tanggung jawab pemerintah. Kami akan mencoba mengalokasikannya secara bertahap melalui rencana anggaran kami sendiri,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Dinas Pendidikan akan berupaya memprioritaskan sekolah-sekolah yang berada di kawasan permukiman padat penduduk karena dinilai memiliki resiko yang tinggi apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Sekolah-sekolah di tengah lingkungan padat tentu punya risiko lebih besar. Jadi, itu yang akan kita dahulukan,” pungkasnya. (MAULIDIA AZWINI)