KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Paser menargetkan partisipasi pemilih tinggi pada Pilkada 2024. KPU menggandeng berbagai pihak dalam melaksanakan sosialisasi pelaksanaan pemilu.
“Karena jumlah partisipasi pemilih itu akan berpengaruh pada suksesnya Pilkada,” ucap Divisi SDM Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih dan Parmas) KPU Kabupaten Paser, Hafida, Jumat (19/7/2024).
Masyarakat diajak bersama-sama membantu penyelenggara dalam menyukseskan Pilkada serentak 2024. KPU juga secara kontinyu melakukan sosialisasi tahapan Pilkada hingga ke desa.
Ia beranggapan, kesuksesan Pilkada tidak hanya dari pelaksanaan yang terselenggara dengan baik, namun juga kondusivitas wilayah jadi penentu suksesnya pemilu di Kabupaten Paser.
Untuk unsur pengamanan untuk mengambil tindakan tegas terhadap setiap potensi gangguan yang dapat mengganggu pelaksanaan Pilkada Paser.
“Sehingga dalam pelaksanaan nanti dapat terlaksana dengan damai dan aman,” ujar Hafida.
Sementara Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kutai Barat (Kubar) mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengawasi pelaksanaan Pilkada 2024.
Berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), terdapat dua kabupaten di Kaltim yang termasuk dalam tingkat kerawanan tinggi yakni Kutai Kartanegara (Kukar) dengan persentase 51,48% dan Kutai Barat dengan persentase 50,30%.
“Tingkat kerawanan yang tinggi biasanya terjadi saat proses pemungutan suara di TPS,” kata Ketua Bawaslu Kubar, Laurentius.
Kerawanan yang terjadi seperti terdapat warga yang tidak terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT), Namun justru diberikan surat suara untuk mencoblos di TPS.
Bawaslu mengimbau masyarakat Kubar melaporkan dugaan pelanggaran kepada petugas pengawas Pemilu.
“Itu sebagai langkah mitigasi atau pencegahan yang kami lakukan menjelang Pilkada 2024. Karena walaupun kita melakukan pengawasan melekat tapi personel kita juga terbatas. Jadi kita perlu mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengawasan Pilkada,” pungkasnya. (ACHMAD SYAMSIR/ISWANTO)