Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) dalam beberapa hari terakhir, menyebabkan banjir di sejumlah kecamatan. Termasuk di Ibu Kota Kaltara, Tanjung Selor.
Genangan air setinggi 30-45 sentimeter merendam permukiman warga, fasilitas umum, dan beberapa ruas-ruas jalan utama sejak Minggu (18/5/2025) hingga Senin (19/5/2025).
Warga yang rumahnya terendam banjir, juga ada yang telah mengungsi. Hal itu pun dibenarkan Kepala Pelaksana BPBD Bulungan, Rafidin.
“Di Tanjung Palas sudah ada warga yang mengungsi ke rumah kerabatnya. Sementara, di Tanjung Selor kami belum terima laporan,” kata Rafidin.
Namun, ia memperkirakan kondisi tersebut tidak berlangsung lama. Karena berdasarkan laporan yang ia terima, banjir di hulu Sungai Kayan mulai surut.
Hanya saja, Rafidin tetap mengimbau warga tetap waspada. Apalagi hujan deras terus mengguyur wilayah hulu. Bahkan, bukan tidak mungkin banjir besar seperti pada 2015 silam, kembali terjadi.
“Kalau debit air Sungai Kayan di wilayah Tanjung Selor mencapai 10 meter, itu kemungkinan (banjir besar) bisa terjadi. Tapi saat ini sudah mulai turun juga. Mudah-mudahan bisa segera surut airnya,” ujarnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas cukup tinggi masih akan terus terjadi hingga 22 Mei mendatang.
Kepala Stasiun Meteorologi Juwata Tarakan, Muhammad Sulam Khilmi, mengatakan banjir di Bulungan karena intensitas hujan yang tinggi dan dibarengi pasang air laut.
“Karena walaupun sungai, tapi sangat berpengaruh ketika air laut sedang pasang. Jadi banjir yang terjadi itu bertepatan hujan dan air laut pasang,” katanya.
Sejumlah Sekolah Diliburkan
Kegiatan belajar mengajar di beberapa sekolah diliburkan sementara, akibat banjir yang menggenangi sejumlah kawasan di Tanjung Selor.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bulungan, Suparmin, mengatakan bahwa keputusan meliburkan siswa demi menjaga keselamatan dan kenyamanan siswa, serta tenaga pendidik.
“Tidak semua diliburkan. Tapi sekolah yang terdampak, kita minta siswanya untuk belajar di rumah dulu. Tadi pagi saya sudah instruksikan agar sekolah yang terdampak banjir segera meliburkan kegiatan belajar mengajarnya,” kata Suparmin. (Alan)












