Anggota DPRD Kabupaten Nunukan, Gat Kaleb menyatakan dibutuhkan sinergi Pemerintah Kabupaten Nunukan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, dan pemerintah pusat. Untuk membangun infrastruktur di Krayan.
“Jalan dari Malinau ke Krayan kalau bisa tembus, itu bisa mengurai lebih dari separuh persoalan utama masyarakat Krayan,” ujar Gat Kaleb, dikonfirmasi pada Minggu, 22 Juni 2025.
Dikatakan, akses jalan yang layak akan membuka keterisolasian wilayah dan menjadi kunci percepatan pertumbuhan ekonomi sebuah daerah.
Misal, petani akan lebih mudah menjual hasil panennya ke daerah lain, dan pasokan barang dari dalam negeri akan lebih lancar masuk ke Krayan, yang mengurangi ketergantungan terhadap produk Malaysia.
“Kita ingin masyarakat Krayan bisa lebih mandiri. Kalau jalan terbuka, biaya bahan bangunan akan jauh lebih murah. Sekarang, membangun satu ruang kelas di Krayan bisa setara biaya membangun dua atau tiga ruang di Nunukan kota,” ungkapnya.
Kondisi jalan provinsi di sejumlah titik, terutama dari bagian tengah ke selatan Krayan, pun disebutnya rusak parah. Badan jalan tergerus hingga tak bisa lagi dilalui kendaraan roda empat, bahkan sepeda motor pun harus melewati jalur di tepi jurang yang berisiko tinggi.
Tak hanya jalan darat, akses udara juga bermasalah. Gat menyoroti penutupan Bandara Long Layu akibat kerusakan landasan pacu. Hal ini membuat layanan pesawat perintis seperti MAF dan Susi Air terhenti.
“Warga makin kesulitan, karena (akses) udara selama ini satu-satunya jalur cepat. Ini kondisi nyata yang kita hadapi di Krayan,” ujarnya.
Karena itu, Gat Kaleb berharap ada langkah konkret dan sinergi dari seluruh tingkatan pemerintahan, untuk menjadikan pembangunan infrastruktur Krayan sebagai prioritas utama.
“Ini bukan hanya soal jalan, tapi soal masa depan warga perbatasan. Kita ingin anak-anak Krayan punya akses pendidikan, petani bisa hidup sejahtera, dan layanan dasar menjangkau semua kampung. Itu hanya bisa tercapai jika kita bergerak bersama,” ujarnya. (Alan)