Bahas Tiga Isu Strategis

Tingkatkan Kerja Sama Pendidikan Anak Buruh Migran

Jajaran Pemprov Kaltara menghadiri Sidang KK/JKK Sosek Malindo secara daring, Rabu (18/6/2025).IST

Sidang ke-26 (7) Kelompok Kerja dan Sub Kelompok Kerja Sosial Ekonomi Malaysia–Indonesia (KK/JKK Sosek Malindo) kembali digelar pada Rabu, 18 Juni 2025.

Ada tiga isu strategis yang dibahas dalam pertemuan tersebut, yakni sosial budaya, ekonomi perdagangan, dan keamanan pengelolaan perbatasan.

“Dalam bidang sosial dan budaya, Kaltara dan Sabah sepakat untuk memperkuat konektivitas budaya melalui partisipasi aktif dalam Festival Kebudayaan Antarbangsa di Tawau, serta membuka peluang saling mengundang dalam berbagai event budaya yang digelar di kedua wilayah,” kata Staf Ahli Bidang Aparatur Pelayanan Publik dan Kemasyarakatan Pemprov Kaltara, Syahrullah Mursalin.

Kerja sama tersebut, lanjutnya, menjadi jembatan yang mempererat hubungan masyarakat lintas batas, yang selama ini memiliki akar budaya serumpun.

Sementara itu, di bidang pendidikan, perhatian besar diberikan pada peningkatan kerja sama pendidikan vokasional dan akses pendidikan bagi anak-anak pekerja migran yang kerap terabaikan.

“Kedua negara berkomitmen memberikan perhatian lebih, agar anak-anak di kawasan perbatasan tidak tertinggal dalam mengenyam pendidikan yang layak,” bebernya.

Kemudian, forum KK/JKK Sosek Malindo menjadi bagian dari strategi diplomasi perbatasan Kaltara, bukan hanya untuk mempererat hubungan bilateral, tetapi juga sebagai langkah konkret mengangkat kesejahteraan masyarakat di wilayah terluar Indonesia.

Dengan semangat kerja sama dan kesetaraan, ujar Syahrullah, Kaltara berharap hubungan bilateral dengan Sabah tidak hanya bersifat seremonial, tetapi mampu menghasilkan dampak nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya di wilayah perbatasan yang selama ini menjadi garda terdepan bangsa.

“Kolaborasi ini bukan hanya soal kebijakan administratif, tapi soal bagaimana kita menciptakan masa depan yang lebih inklusif, harmonis, dan sejahtera bagi warga perbatasan,” ujarnya. (Alan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *