PT Berau Coal terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya. Melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), PT Berau Coal resmi meluncurkan Program Kemandirian Warga Punan RT 03 Kampung Birang.
General Manager Operation Support and Relations PT Berau Coal, Cahyo Andrianto, menjelaskan bahwa keterlibatan perusahaan dengan komunitas Dayak Punan di Kampung Birang, Kecamatan Gunung Tabur, telah dimulai sejak tahun 2007. Pada saat itu, PT Berau Coal telah melaksanakan program pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung pembangunan dan kemandirian komunitas lokal.
“Sampai saat ini, kami sudah mengembangkan 4 KAT, hingga 2017 status komunitas di Birang ini telah dihapuskan oleh pemerintah dan menjadi RT 03 Kampung Birang,” ungkapnya.
Kemudian, dari tahun itu, program pemberdayaan PT Berau Coal tetap berjalan, sehingga semua warga ini sudah masuk PKH (Program Keluarga Harapan), dan program pangan tunai, dan warga juga terdaftar di BPJS.
“Apa yang kita lakukan pada saat itu adalah mulai proses program pembangunan perumahan, kemudian kita penuhi kebutuhan dasarnya, mulai dari kebutuhan dapur dan sebagainya,” ujarnya.
Selanjutnya, program PT Berau Coal ke depan adalah fokus kemandirian. Pihaknya akan memberikan stimulus-stimulus program model usaha kepada masyarakat.
“Jadi tidak ada lagi program yang sifatnya pemenuhan kebutuhan dasar, karena kebutuhan dasar mestinya sudah terpenuhi dengan kita selaras dengan program Pemkab Berau,” ucapnya.
Lanjut Cahyo, program PT Berau Coal ke depan bukan hanya fokus pada bangunan fisik atau bersifat bantuan pokok, tetapi ke depan itu lebih bisa bagaimana program kemandirian ini bisa membuat masyarakat lebih bisa sejahtera.
“Semoga program-program kemandirian yang kita galakkan ini, bisa kita kolaborasikan dengan baik,” harapnya.
Kepala Dinsos Berau, Iswahyudi menyampaikan, sebelum operasional PT Berau Coal berakhir, ada peninggalan yang baik, dan berkat Berau Coal, banyak anak-anak di Kabupaten Berau ini bisa sekolah.
Ia berharap, PT Berau Coal tidak hanya membangun bangunan fisik atau memberikan bantuan, tetapi juga memberdayakan masyarakat.
“Seperti memberikan pemahaman kepada warga tentang berwirausaha. Contohnya, kakao dan padi ini kan bisa cukup menjanjikan, berdayakan itu,” ujarnya.
Camat Gunung Tabur, Lutfi Hidayat, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat tersebut. Ia menilai bahwa inisiatif ini memiliki potensi besar untuk mendorong kemandirian ekonomi warga, asalkan disertai dengan perhatian terhadap pemenuhan kebutuhan dasar lainnya, seperti akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa program ini tidak hanya berhenti di tahap awal pelaksanaan saja. Peran aktif pemerintah kampung sangat penting dalam memastikan keberlanjutan perlindungan sosial bagi masyarakat, khususnya kelompok yang rentan.
“Pastikan hak-hak mereka sebagai warga negara tetap terjamin, mulai dari akses terhadap layanan kesehatan hingga perlindungan jaminan sosial. Mereka berhak mendapatkan perlakuan yang setara dengan warga lainnya,” ujarnya.
Ia juga berharap agar warga Komunitas Adat Terpencil (KAT) yang saat ini telah Menjadi warga RT 04 Kampung Birang tidak lagi merasa terpinggirkan dari dinamika pembangunan dan kemajuan teknologi yang terus berkembang.
Sementara itu, Malik, salah satu warga RT 03 Kampung Birang yang menjadi penerima manfaat program, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PT Berau Coal. Ia menilai bahwa program ini merupakan wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap masyarakat Kabupaten Berau agar dapat menjadi lebih mandiri dan sejahtera.
“Ini merupakan bentuk kepedulian PT Berau Coal terhadap masyarakat Berau supaya bisa mandiri dan bisa sejahtera,” ucapnya.
“Terima kasih Berau Coal, maju bersama Berau Coal. Semoga Berau Coal semakin maju,” pungkasnya. (RIZAL)