Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, belum merata di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara). Salah satunya, di Kabupaten Bulungan.
Hingga memasuki akhir April 2025, program MBG belum juga terealisasi. Bupati Bulungan, Syarwani yang dikonfirmasi awak media, secara teknis Pemkab Bulungan sudah siap.
Hanya saja, sejauh ini pihaknya belum menerima petunjuk teknis (Juknis) dari pemerintah pusat, terkait implementasi program MBG tersebut.
“Sampai hari ini kita belum (melaksanakan program MBG). Kita masih menunggu rujukan (juknis) dari pusat,” kata Syarwani, Senin (21/4/2025).
Meski belum terealisasi, berdasarkan laporan yang ia diterima, sudah ada upaya penyiapan dapur umum. Pihaknya juga telah mengalokasikan anggaran melalui APBD 2025, untuk mendukung program MBG. Nilainya sekira Rp 30 miliar.
Ia juga mengatakan, Pemkab Bulungan telah menentukan 4 titik dapur umum di Tanjung Selor, sebagai persiapan untuk mempercepat pelaksanaan MBG.
“Saya berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan, serta guru-guru juga dapat men-support (mendukung) percepatan pelaksanaan MBG,” ujarnya.
Syarwani menegaskan, Pemkab Bulungan dalam posisi siap dan mendukung penuh program nasional ini.
Berdasarkan data yang dikeluarkan Disdikbud Bulungan, jumlah calon penerima MBG mencapai 32 ribu siswa se-Kabupaten Bulungan. Jumlah tersebut belum termasuk ibu hamil dan anak prasekolah.
“Intinya kami di daerah siap mendukung apa yang menjadi program dari pemerintah pusat. Realisasi program MBG ini kita tinggal tunggu juknisnya saja,” ujarnya. (Alan)












