Pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, baik di wilayah Kabupaten Nunukan maupun Kabupaten Malinau, masih menjadi salah satu prioritas Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Di sela-sela kunjungannya ke Kecamatan Sungai Boh, Kabupaten Malinau, Rabu (16/4/2025), misalnya, Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang yang didampingi Wakil Gubernur Ingkong Ala, menegaskan bahwa kebijakan pembangunan tidak hanya terfokus di wilayah perkotaan.
Menurut Zainal, dalam membangun daerah, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara mengusung visi besar, yaitu mewujudkan fondasi transformasi Kaltara yang kokoh sebagai beranda depan NKRI yang makmur, maju, dan berkelanjutan.
“Visi ini mengandung tekad untuk memperkuat fondasi pembangunan, tidak hanya di pusat (pemerintahan) dan di perkotaan, tetapi juga di wilayah perbatasan,” kata Zainal, mengutip dari laman Diskominfo Kaltara, Minggu (20/4/2025).
“Kawasan perbatasan merupakan beranda terdepan negara kita. Maka, sudah sepatutnya kawasan ini mendapat perhatian yang serius, dan prioritas dalam pemerataan pembangunan,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kaltara akan terus mendorong pembangunan infrastruktur, akses layanan dasar, pendidikan, kesehatan, serta peningkatan ekonomi di wilayah perbatasan, agar seluruh masyarakat Kecamatan Sungai Boh dapat menikmati kemajuan secara adil dan merata.
Di sisi lain, Zainal mengajak seluruh masyarakat Kecamatan Sungai Boh untuk menjaga semangat kebersamaan, saling mendukung, dan bergandengan tangan dengan pemerintah.
“Mari kita jadikan silaturahmi ini sebagai momentum untuk memperkuat komunikasi dan kolaborasi dalam membangun Kecamatan Sungai Boh dan sekitarnya, sebagai bagian dari Kalimantan Utara yang semakin maju,” pungkasnya. (fen)












