Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara meminta pemerintah melakukan pengawasan maksimal pada sembako jelang Lebaran Idulfitri 2025.
Hal ini agar tidak terjadi kenaikan harga signifikan, yang bisa menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Apalagi jelang Lebaran, tingkat kebutuhan masyarakat terhadap sembako akan meningkat dibandingkan hari biasanya.
“Harus ada tindakan yang nyata pada pengawasan sembako di lapangan. Terutama jelang Lebaran, harga-harga tidak bisa tiba-tiba mengalami kenaikan,” kata anggota Komisi II DPRD Kaltara, Adi Nata Kusuma, Senin (24/3/2025).
Karena itu, ia meminta pemerintah secara intens melakukan kunjungan di pasar-pasar tradisional. Lakukan pemantauan harga serta stok secara berkala, agar tidak terjadi kelangkaan.
“harus selalu dicek. Pastikan yang menjadi kebutuhan masyarakat selalu tersedia stoknya,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan para pelaku usaha, distributor, dan ritel, agar tidak bermain dengan harga atau melakukan penimbunan stok demi meraup keuntungan lebih besar.
Menurutnya, menjelang Idulfitri, kecurangan seperti itu harus dicegah, agar tidak menambah beban masyarakat.
“Jangan ada yang nakal, bermain-main dengan harga dan pasokan sembako. Momen Lebaran kita harapkan bisa menjadi momen ibadah. Bukan malah mencari keuntungan yang tidak sehat,” ujarnya. (Alan)












