Bupati Wanti-Wanti ASN Tak Main Judol

Bupati Bulungan Syarwani mengingatkan ASN dan PPPK tak bermain judi online.

Bupati Bulungan, Syarwani mengatakan, seseorang yang kecanduan judi online atau judol, hampir mirip dengan kecanduan narkoba. Apabila telah masuk ke dalam dunianya, maka seseorang akan sulit keluar.

“Suka tidak suka, judi online ini sudah ada di depan kita. Mulai ASN hingga anak-anak sudah menjadi korban. Baik anak laki-laki maupun perempuan,” kata Syarwani di sela-sela pembukaan program “Keluarga” Kemenag Bulungan, Rabu (5/3/2025).

Karena itu, ia mengaku di setiap kesempatan selalu mengingatkan kepada ASN maupun PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) di lingkup Pemkab Bulungan, agar tidak coba-coba terlibat judol.

Ia menegaskan, ASN atau PPPK yang terbukti bermain judol, tentu akan diberikan sanksi, yang bisa berujung pada pemecatan. Karena bermain judol merupakan pelanggaran hukum.

Perilaku tersebut, kata Syarwani, bisa menyebabkan kerugian finansial, gangguan sosial dan psikologis, bahkan bisa mendorong perilaku kriminal lainnya.

Tak dipungkiri, ASN ia akui bisa juga bisa terlibat dalam lingkaran perjudian daring ini.

“Saya sudah sampaikan, bagi PPPK dan ASN yang terbukti terlibat, akan kita beri sanksi. Karena ini menjadi tanggung jawab bersama, untuk memberantas judi online,” tegasnya.

Syarwani mengakui Kabupaten Bulungan menjadi daerah yang sangat terbuka terhadap dunia luar. Berbagai aktivitas masyarakat, baik dari dalam maupun luar Kaltara terpusat di Tanjung Selor.

Menjadi daerah yang terbuka, ujarnya, tentu dibarengi dengan potensi-potensi yang berdampak negatif terhadap masyarakat. Untuk mengatasi fenomena ini, kata Syarwani, dibutuhkan pencegahan yang cukup serius dari semua pihak.

Secara khusus ia meminta tokoh agama, tokoh masyarakat, pimpinan organisasi, dan seluruh lapisan masyarakat Bulungan, bahu-membahu memerangi aktivitas judi online di lingkungan masing-masing.

“Ini harus menjadi tanggung jawab bersama kita. Masing-masing kita saling mengingatkan, agar bisa menghindari dari hal-hal yang bisa berdampak buruk buat kita,” ujarnya. (Alan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *