Produksi gabah kering panen (GKP) di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara pada 2024 lalu, mencapai 11.000 ton. Namun, jumlah itu masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Bumi Tenguyun.
Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Bulungan, Kristiyanto menyebut, produksi GKP masih kurang sekira 5.000 ton.
Meski begitu, jumlah produksi beras di Kabupaten Bulungan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
“Rata-rata kebutuhan (beras) kita di Bulungan mencapai 16.000 ton,” ujar Kristiyanto, Rabu (26/2/2025).
Karena itu, pihaknya akan mengupayakan produksi beras dari petani di Bulungan terus mengalami peningkatan. Agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Salah satu cara yang dilakukan pihaknya, yakni dengan memperluas area tanam. Yang dalam dua tahun terakhir sudah mengalami peningkatan signifikan.
Di 2023 lalu, luas area panen hanya di 2.660 hektare (ha), sedangkan pada 2024 luas area panen mencapai 5.400 ha.
Skala panen di 2024 lalu, juga diakuinya mengalami peningkatan, dengan rata-rata tiga kali panen dalam setahun.
“Ini upaya kita dalam menciptakan swasembada pangan di Bulungan,” ujarnya.
Kristiyanto menyebut, wilayah yang menjadi pusat pengembangan di Kabupaten Bulungan berada di 5 kecamatan. Yakni Tanjung Selor, Tanjung Palas, Tanjung Palas Utara, Tanjung Palas Tengah, dan Tanjung Palas Timur.
Beberapa kecamatan lainnya, dijadikan sebagai penyangga sentra penghasil padi. “Kita juga ada unit rice milling unit (RMU) atau mesin penggilingan padi. Insya Allah tahun ini sudah bisa beroperasi. Mudah-mudahan kita sudah bisa produksi jenis super,” ujarnya. (Alan)












