Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terus berupaya menarik investor, baik domestik maupun dari luar negeri, agar mau melebarkan sayap bisnisnya ke Bumi Benuanta -sebutan Kaltara.
Seperti yang dilakukan Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang ketika menghadiri forum Monthly Economic Diplomatic Breakfast garapan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Forum itu dimanfaatkan Zainal dengan menyampaikan potensi sektor perikanan dan kelautan Kaltara. Seperti kepiting bakau, udang windu, rumput laut, serta bandeng.
“Kepiting bakau pasar internasionalnya sudah ada dan permintaannya tinggi. Begitu juga udang windu yang dibudidayakan secara organik. Kami dengan tangan terbuka menyambut investasi di bidang industri perikanan,” kata Zainal, mengutip dari rilis yang diterima media ini, Minggu (16/2/2025).
“Kawasan industri perikanan kita cukup melimpah. Bahkan di Tarakan, kita sudah siapkan 43 hektare lahan. Dan, kedalaman (perairan, Red)-nya cocok untuk dibangun pelabuhan ekspor,” tambahnya.
Selain sektor kelautan dan perikanan, Zainal juga menyampaikan peluang investasi yang bisa digarap investor. Yakni hilirisasi crude palm oil (CPO), serta pembangunan jalan tol dari Tanjung Selor menuju Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Tanah Kuning. Termasuk food estate di Delta Kayan, dan pembangunan rumah sakit tipe B di Tanjung Selor.
“Peluang-peluang itu masih terbuka di Kaltara. Kami siap menerima investor untuk pembangunan di Kaltara,” ujarnya. (Alan)












